Network
GALAMEDIA - Perubahan iklim dianggap sebagai tantangan negara-negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Semua pihak diminta terlibat mengatasi perubahan iklim.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga menekankan semua sektor harus tetap sigap mengatasi perubahan iklim.
Sebagai negara dengan populasi besar, wilayah geografi yang luas dengan economic size yang juga cukup besar, Indonesia memiliki tanggung jawab signifikan dalam mencegah perubahan iklim.
Baca Juga: Dukung Kinerja ASN, BKD Akan Luncurkan Jabar SMART Birokrasi
“Dalam hal ini ada dua sektor yang penting yaitu kehutanan dan sektor energi. Yang kehutanan adalah bagaimana menjaga kehutanan untuk bisa menjadi paru-paru dunia dan mengurangi emisi CO2," ujar Sri Mulyani dikutip Galamedia dari laman resmi Kemenkeu, Kamis 11 November 2021.
"Sedangkan untuk sektor energi, bagaimana kita bisa memenuhi kenaikan kebutuhan energi masyarakat yang meningkat tanpa menambah emisi CO2,” lanjutnya.
Menkeu menyebutkan langkah yang dilakukan Indonesia harus berlapis-lapis.
Baca Juga: Profil Marissa Anita, Peraih Piala Citra Pemeran Pendukung Perempuan Tebaik FFI 2021
Mulai dari target penurunan CO2 yang harus dikalkulasi hingga menghitung konsekuensi biaya, dan menetapkan sumber pembiayaan.
Menkeu juga mengatakan perlu desain susunan policy yang kuat. Baik di level global, nasional, daerah maupun di tingkat perusahaan.***
