Network
GALAMEDIA – Pengamat kebijakan publik, Muhammad Said Didu turut menanggapi pemberitaan yang berjudul ‘Utang Bertambah Jadi Rp6.711 Triliun, Sri Mulyani Sebut Sudah Izin ke Rakyat’.
Lantas, Muhammad Said Didu pun merasa ragu dengan pengakuan Sri Mulyani terkait tambahan utang hingga Rp6.711 triliun yang diklaim sudah dapat lampu hijau dari rakyat Indonesia.
“Sudah izin ke rakyat?,” tanya Muhammad Said, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter-nya, Jumat, 12 November 2021.
Sebelum terdengar hingga ke telinga Muhammad Said Didu, pemberitaan soal utang ini sudah disebarluaskan oleh netizen Twitter dengan nama akun @ChomZdelaRoCa.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 12 November 2021: Fajar Ditemukan, Bu Farah dan Dewa Tahu Identitas Lia
Netizen ini mengaku geram dengan klaim Sri Mulyani sudah mendapat restu rakyat Indonesia atas tambahan utang hingga Rp6.711 triliun.
Dengan begitu, ia meminta Sri Mulyani untuk segera memperkuat statement-nya dengan sejumlah bukti, dimulai dari waktu izinnya hingga orang yang memberi restu atas tambahan utang tersebut.
“Sialan banget ini manusia. Rakyat yang mana dan kapan lo izinnya. Br******!,” kata dia.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut utang sebagai alat untuk mengisi kekurangan pada sisi pendapatan negara.
Baca Juga: Valentino Rossi Jalani Balapan Terakhir di GP Valencia, Berikut Sejumlah Fakta Sepanjang Kariernya
“Kalau penerimaan kurang untuk membiayai belanja yang begitu banyak, berarti kita ada defisit atau kurang, maka kekurangannya dibiayai pakai utang,” ujar Sri Mulyani, 9 November 2021.
Terkait nominal dan sumber utang, dirinya mengaku jika semua itu sudah dibahasnya bersama dengan DPR.
“Utangnya berapa dan dari mana saja, itu semua dibahas dengan DPR sebagai wakil rakyat,” ungkap Sri Mulyani.
Secara tidak langsung, hal tersebut telah menjadi tanda restu rakyat atas tambahan utang hingga Rp6.711 triliun.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Komentari Pemanggilan Presma BEM Unmul: Jangan Cepat Beri Penilaian
“Sebelum buat utang, secara tidak langsung kita sudah menyampaikannya ke rakyat melalui wakil-wakilnya,” katanya.***
