Jadi Penentu Nasib Kasus Subang, Tangan Dingin Irjen Suntana Pernah Teruji dalam Kasus Pulomas

- 16 November 2021, 11:49 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana memerintahkan anak buahnya mengungkap kasus pembunuhan Subang./Remy Suryadie/Galamedia
Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana memerintahkan anak buahnya mengungkap kasus pembunuhan Subang./Remy Suryadie/Galamedia /

GALAMEDIA - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang kini menjadi perhatian Kapolda Jabar usai kasus tersebut diambil alih.

Kapolda Jabar Irjen Suntana bahkan memberikan perintah khusus agar kasus Subang segera diungkap karena menyangkut integritas Polri.

"Saya minta ke serse untuk cepat mengungkap kasus tersebut, karena menyangkut integritas Polri juga," kata Irjen Suntana Senin, 15 November 2021 kemarin.

Baca Juga: Irwan Mussry Ulang Tahun Ke-59, Maia Estianty: Umur Hanyalah Sebuah Angka, Tetap Cintaku Akan Selalu Muda

Di samping kasus Subang yang kini menarik perhatian publik karena belum juga terungkap pelakunya, nama Kapolda Jabar Irjen Suntana ikut menjadi sorotan.

Pasalnya, setelah kasus tersebut kini diambil alih, Irjen Suntana yang memegang kendali kepolisian Jabar menjadi penentu nasib kasus tersebut.

Untuk diketahui, tangan dingin Irjen Suntana selaku Kapolda juga pernah teruji dalam kasus pembunuhan di Pulomas yang sempat membuat geger publik.

Baca Juga: PELIK Kasus Pembunuhan Subang, Jenazah Dikunci di WC dalam Kasus Pulomas Jadi Perbandingan Polisi

Saat kasus Pulomas terungkap, Irjen Suntana sedang menjabat Wakapolda Metro Jaya.

Kasus Pulomas juga menjadi perbandingan Suntana soal lama dan cepatnya suatu kasus pembunuhan dapat diungkap.

"Karena memang pengungkapan suatu perkara dalam kasus pembunuhan kadang-kadang gampil cuma sehari, kadang-kadang hitungan jam," ujarnya.

Baca Juga: Golkar Siap Tampung Ganjar, Hasto Kristiyanto: Sinyal Keputusasaan, Kader PDIP Memang Berkualitas

"Sebagai contoh waktu saya Wakapolda Metro Jaya ada kasus Pulomas, ada jenazah dikunci dalam satu WC. Saya saat itu bisa ungkap cepat," sambungnya.

Namun demikian, Suntana juga tak menampik bahwa pengungkapan kasus memerlukan kehati-hatian.

"Tetapi ada kasus tertentu juga yang kadang proses pengujiannya itu harus hati-hati," jelas Irjen Suntana.

Baca Juga: Pamungkas Menang Penghargaan AMI 2021, Ini Lirik Lagu I Don't Wanna Be Alone

Seperti diketahui, pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah hampir menginjak hari ke-90 sejak mencuat pada 18 Agustus 2021.

Hingga kini polisi masih terus melakukan upaya pengungkapan kasus tersebut termasuk memeriksa saksi dan petunjuk yang ada.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x