Sebut Moeldoko Kena Batunya Diusir Pendemo, Pengamat: Jangan Sampai Dianggap Melecehkan Pejabat!

- 19 November 2021, 15:44 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA - Publik dihebohkan kabar terkait Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang mengalami kejadian tak mengenakkan.

Moeldoko diusir pendemo aksi Kamisan di Semarang yang  menyuarakan pelanggaran HAM pada Kamis, 18 November 2021.

Dalam video yang beredar di sosial media, Moeldoko diteriaki para aktivis HAM.

Baca Juga: Cipta Panca Komentari Moeldoko yang Diusir Pendemo di Semarang, Netizen: Malu Sampe ke Tulang-tulang

Para pendemo pun menyebut aksi saat itu adalah panggung rakyat dan mengusirnya.

"Ini panggung rakyat, bukan panggung oligarki," teriak seorang pendemo di tengah massa yang mendesaknya untuk meninggalkan lokasi.

"Betul! Ini panggung rakyat! Pelanggar HAM nggak boleh dikasih ruang, pergi pergi," ujar pendemo lainnya.

Baca Juga: HATI-HATI! Ini Ciri-ciri Pelaku Pesugihan Sedang Mencari Tumbal, Salah Satunya Menaruh Sesajen

Upaya Moeldoko menyampaikan pernyataan berakhir dengan interupsi hingga KSP pun mengurungkan niatnya.

"Ya teman-teman sekalian," ujarnya yang dibalas teriakan, "Kami bukan teman Bapak!"

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung buka suara di saluran YouTube Rocky Gerung Official. Ia menilai Moeldoko kena batunya.

Baca Juga: Bisnis Sampingan Narkoba, Tukang Martabak Dibekuk Polisi

"Kita mau lihat ini ini sebagai satu civil disobedience yang menganggap bahwa 'udahlah pemerintah mau ngomong suka-suka aja tuh, kita nggak peduli lagi', karena mereka pemerintah tidak mampu untuk menghasilkan keadilan. Jadi Pak Moeldoko itu kena batunya tuh," paparnya yang dlansir Galamedia pada Jumat, 19 November 2021.

Rocky juga mengungkapkan hingga saat ini kasus kudeta Partai Demokrat masih berjalan.

Sehingga pengusiran KSP oleh massa aksi ini  bentuk kekesalan atas persoalan politik Moeldoko.

Baca Juga: PPKM Diberlakukan, Berikut Capaian Positif Pemerintah di Bidang Ekonomi

Meski begitu, Rocky berharap kejadian yang menimpa Moeldoko tersebut tidak dianggap sebagai pelecehan atau penghinaan terhadap pejabat.

"Jangan sampai soal semacam ini dianggap melecehkan pejabat, bukan. Ini soal yang udah ratusan kali ditunggu di depan Monas dan gak ada yang mau keluar, itu 'kan pengecut namanya," katanya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x