Di Hadapan Ahok, Jokowi Semprot Pertamina dan PLN: Kadang-kadang Pengen Marah

- 20 November 2021, 15:38 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /ANTARA/Desca Lidya Natalia

 

GALAMEDIA - Banyak pemilik modal yang ingin berinvestasi ke Pertamina dan PLN terganjal berbagai faktor.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari tayangan video YouTube pada kanal Sekretariat Presiden, Sabtu, 20 November 2021.

Pernyataan itu diungkapkan Jokowi pada acara pengarahan kepada komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 November 201.

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi.

"Kemudian yang berkaitan dengan investasi. Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, PLN ini ngantre dan banyak sekali, tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri," ujar Jokowi.

Baca Juga: Bicara Soal Anwar Abbas, Mahfud MD Sebut Said Didu Centil dan Lucu

"Terus ini ke lapangan kadang-kadang pengen marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan, sesuatu yang gampang kok gak jalan-jalan. Posisi-posisi ini yang harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang bapak-ibu miliki," lanjutnya.

Jokowi menekankan setiap penugasan harus dihitung konsekuensinya. Baik untuk PLN (tarif listrik) maupun Pertamina (harga premium dan elpiji).

"Itu disampaikan secara transparan dan terbuka. Blak-blakan dengan angka-angka, dengan kalkulasi, dengan hitung-hitungan. Tapi yang logis. Karena penugasan, mikirnya gak dicek, gak dikontrol," kata Jokowi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x