Menohok, Luhut Bongkar Alasan TKA China Menumpuk di Indonesia, Dosen Unhas Bilang Begini

- 22 November 2021, 05:26 WIB
TKA China Kerja di Indonesia.
TKA China Kerja di Indonesia. /bridgesward/pixabay : bridgesward-6083077



GALAMEDIA – Dosen Universitas Hasanudin (Unhas), Laode M. Syarif menanggapi pemberitaan  dengan judul ‘Banyak TKA China di Indonesia yang Kerja pada Sektor Tambang, Luhut: Ini Kesalahan Kita.

Laode M Syarif mengaku terkejut dengan pengakuan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.

“Finally,” ujar Laode M. Syarif, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter-nya, Senin, 22 November 2021.

Dalam pemberitaan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan Tenaga Kerja Asing (TKA) China menumpuk di Tanah Air.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 22 November 2021: TERKUAK! Denis Sebut Irvan di Surat yang Diberikannya ke Al

Menurutnya, tumpukan TKA China tersebut diakibatkan oleh kurang terampilnya tenaga kerja lokal dalam mengerjakan proyek smelter dan tambang.

Kata Luhut Binsar Pandjaitan, hal tersebut dapat dilihat dari kesulitan sejumlah perusahaan dalam proses rekrutmen tenaga kerja lokal.

Sejumlah perusahaan tersebut mengklaim jika sebagian besar tenaga kerja lokal kurang kompeten dalam mengerjakan proyek smelter dan tambang.

Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa saat ini pemerintah sangat membutuhkan pasokan tenaga kerja di kedua proyek tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar Pendamping Lokal Desa PLD Kemendesa 2021, Dibuka Sampai 24 November 2021

"Sekarang kita tidak mau hanya ekspor raw material, kita mau itu jadi satu kesatuan. Ini kesalahan kita berpuluh-puluh tahun, kita perbaiki. Memang ada kritik awalnya, 'kenapa enggak pakai tenaga Indonesia?' Memang tidak ada," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu, 21 November 2021.

Di sisi lain, Luhut Binsar Pandjaitan juga membeberkan identitas tiga perusahaan asal China yang menjadi investor di kawasan industri Indonesia Timur.

Ketiga perusahaan asal China tersebut ialah Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x