Network
GALAMEDIA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Indonesia masuk sebagai prioritas dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
Kepastian ini diperoleh setelah pembicaraan dengan otoritas haji dan umrah Arab Saudi, Senin 22 November 2021.
Seperti dikutip Galamedia dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa 23 November 2021 pertemuan Menag Yaqut dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, H.E. Tawfiq F. Al-Rabiah berlangsung di Mekah.
Baca Juga: Rentetan Gempa Bumi 6,8 SR Guncang Italia Selatan, Lebih dari 2.000 Nyawa Melayang pada 23 November 1980
"Alhamdulillah, hari ini saya bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Mekah. Menteri Tawfiq mengatakan Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah," ungkap Yaqut usai pertemuan.
Dengan kepastian ini, Yaqut berharap jemaah Indonesia bisa segera melepas kerinduannya untuk menunaikan ibadah umrah. "Kita sangat berharap semoga hal itu tidak lama lagi," ucapnya.
Menurut Menag, hasil pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi cukup progresif dan efektif. Hal itu tak lepas dari diskusi awal (Senior Official Meeting) yang dilakukan Wakil Menteri Haji Saudi dengan tim Kementerian Agama.
Baca Juga: Kampanye Calkades di Bandung Barat Harus Terapkan Prokes
Diskusi kedua pihak akan terus dilakukan secara intensif. Kementerian Agama akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan jemaah umrah. Selanjutnya, rumusan tersebut disampaikan kepada Kementerian Haji Saudi.
"Menteri Haji tadi mengapresiasi progres pembahasan awal yang sudah dilakukan Wakil Menteri Haji dengan tim Kemenag. Kita berharap semoga persiapan lanjutan baik di Saudi dan Tanah Air bisa segera selesai sehingga penyelenggaraan umrah bisa segera dibuka," tuturnya.
Selain membahas penyelenggaraan umrah, pertemuan dua menteri ini juga mendiskusikan upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang haji dan umrah.
Baca Juga: Disdik KBB Rencanakan AKB di Sekolah Januari 2022
"Kami memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kerja sama seperti di bidang manasik haji atau penyuluhan secara terpadu,” katanya.
Ikut hadir dalam pertemuan ini, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif, Konjen RI Jeddah Eko Hartono, Konsul Haji, dan Kuasa Usaha ad interim KBRI Riyadh Arief Hidayat.***
