Luhut Sebut SDM RI Kurang Terampil Hingga Banyak TKA China di Proyek Tambang, Demokrat: Giliran Salah Ngajak

- 23 November 2021, 13:23 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap. //Instagram.com/@yanharahap//

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi pernyataan Menteri  Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi  Luhut Binsar Pandjaitan terkait tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sektor tambang.

Menko Marves mengatakan banyaknya TKA China yang bekerja di tambang merupakan kesalahan bersama.

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Yan tampak heran mengapa kedatangan TKA China dikatakan sebagai kesalahan sendiri.

Baca Juga: Operasi Lancar, SBY Sampaikan Terimakasih pada Jokowi dan Ma’ruf: Semoga Semua Orang Sehat

"Kesalahan kita? Giliran salah, ngajak2 kita. Pas lagi ‘cuan’?" katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap pada Selasa, 23 November 2021.

Luhut mengungkapkan sumber daya manusia (SDM) asal Indonesia yang kurang terampil, membuat TKA yang bekerja di bidang tambang dan proyek smelter semakin banyak.

Jumlah TKA di Indonesia, khususnya dari China, bertambah banyak dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Kajati Jabar: Jangan Ada Jaksa yang Menghindari Wartawan

Industri Tanah Air yang cukup banyak menyerap TKA asal China adalah proyek tambang dan smelter.

Luhut juga menjelaskan saat ini Indonesia tidak hanya menginginkan ekspor raw material, tetapi diharapkan hal tersebut menjadi satu kesatuan.

Ditegaskannya, keberadaan TKA  merupakan akumulasi kesalahan berpuluh-puluh tahun yang harus diperbaiki karena sejak awal tak ada kritik, selain tidak memakai tenaga lokal.

Baca Juga: Disdik KBB Rencanakan AKB di Sekolah Januari 2022

Luhut menuturkan alasan banyak TKA yang bekerja di bidang tambang dan smelter lantaran beberapa perusahaan sulit menemukan SDM Indonesia yang kompeten.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x