Tak hanya itu, Bahar juga menyindir intel-intel polisi yang dianggapnya berada dalam ruang lingkup jamaahnya yang hadir itu.
Menurutnya, intel-intel polisi tidak perlu melarang-larang kegiatan maulid nabi, sebab dikatakan Bahar tak ada satupun orang yang bisa menghentikannya.
Bahkan orang-orang yang pro terhadap pemerintah pun menjadi sasaran kemarahannya, lantaran ia menganggapnya sebagai para penjilat.
"Hey intel-intel polisi ente-ente kalau mau intimidasi cari saya Bahar bin Smith, jangan larang-larang maulid nabi, tidak ada satupun yang berhak larang. Julidin acara maulid mereka orang-orang pro pemerintah, penjilat-penjilat pemerintah," tuturnya.
Menyikapi video yang beredar tersebut, Khairil Anwar Notodiputro pun merasa geram dengan ucapan-ucapan Bahar.
Saking geramnya, ia sampai memperingatkan Bahar terkait baliho-baliho HRS yang pernah dicopot oleh Jenderal Dudung Abdurachman.
Bahkan, Khairil secara terang-terangan menunggu gebrakan Jenderal Dudung yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Baca Juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Meniadakan Mudik Nataru
"Tunggu gebrakan dari KASAD @tni_ad .. masih ingat kasus baliho yg diporak-porandakan oleh mantan Pangdam Jaya yg sekarang menjadi KASAD," tutur Khairil melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.