GALAMEDIA - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, menginstruksikan agar seluruh aparat dan masyarakat mewaspadai adanya perubahan cuaca akibat gelombang La Nina, yang dapat menimbulkan bencana.
Instruksi itu diserukan, sebagai tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Forkopimda, dalam rangka antisipasi penanganan musim hujan di wilayah Kabupaten Sumedang. "Saya ingin, seluruh aparat dan masyarakat, tingkatkan kewaspadaan dini terhadap perubahan cuaca, akibat gelombang La Nina," kata Bupati, Jumat 26 November 2021.
Berdasarkan data, di awal musim hujan, curah hujan di wilayah Kabupaten Sumedang naik 30%. Sedangkan kondisi La Nina diprediksi akan terjadi sekitar November 2021 sampai dengan Februari 2022.
Baca Juga: Rangnick In! Tak Kalah Rock ‘n Roll dari Klopp, Gegenpressing Football Bos Baru MU Ancam Ronaldo
Dimana puncak curah hujan terjadi pada bulan Januari sampai dengan Februari 2022 (curah hujan diprediksi naik mencapai 70%).
Situasi tersebut, sudah seharusnya tersampaikan secara masif kepada masyarakat. Karena fenomena La Nina akan berdampak pada meningkatnya curah hujan.
Di Sumedang, lokasi kebencanaan terkait hidrologis yakni banjir dan longsor tersebar di 26 kecamatan. Dimana potensi bencana banjir ada di 128 desa dan tanah longsor di 127 desa. Sedangkan potensi gerakan tanah merata ada di 26 Kecamatan, dengan kategori menengah-tinggi.
Untuk itu, Bupati meminta kepada pihak terkait, seperti BPBD untuk menyampaikan informasi perkiraan cuaca di media sosial secara harian, agar masyarakat siap untuk mengantisipasi, mencegah, dan menanggulanginya.
Baca Juga: Atasi Masalah Kekerasan Terhadap Perempuan, Bintang Puspayoga: Dibutuhkan Peran Media