Lembaga Keuangan dan Perbankan Siap Kolaborasi Bangun Supply Chain Centre Jabar

- 29 November 2021, 10:23 WIB
Lembaga Keuangan dan Perbankan Siap Kolaborasi Bangun Supply Chain Centre Jabar
Lembaga Keuangan dan Perbankan Siap Kolaborasi Bangun Supply Chain Centre Jabar /KPED Jabar/


GALAMEDIA - Sejumlah tantangan hadir dalam pembangunan Supply Chain Centre di Jabar.

Selain belum terintegrasinya pelaku usaha di hulu dan hilir, ekosistem Supply Chain Centre belum bersinergi dengan perbankan dan lembaga keuangan terkait skema pembiayaan.

Untuk mengatasi dua tantangan tersebut, pembenahan rantai pasok antara pelaku usaha di hulu dan hilir perlu dilakukan dengan penentuan lokasi, nilai tambah, distribusi logistik dan transportasi.

Kemudian, kerja sama inklusif antara Supply Chain Centre dan perbankan serta lembaga keuangan harus diterapkan.

Demikian kesimpulan dalam Forum Group Discussion (FGD) Pembiayaan Supply Chain Centre Jabar di Kantor Bappeda Jabar, Kota Bandung, Selasa 23 November 2021.

Baca Juga: Diadaptasi dari Novel Gita Savitri, Rentang Kisah Jadi Film Terfavorit Pilihan Masyarakat Indonesia IMA Awards

Adapun yang hadir dalam FGD tersebut Ketua Harian KPED Jabar Ipong Witono, perwakilan perbankan, LAPI ITB, SBM ITB, Amartha, dan Divisi PTT KPED Jabar.

Perwakilan Divisi UMKM Rochadi Tawaf menuturkan, komunikasi perbankan dan peternak selama ini belum berjalan mulus. Padahal, perbankan merupakan salah satu mitra pelaku industri.

"Sehingga Supply Chain Centre ini dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kemitraan lembaga keuangan maupun perbankan," kata Rochadi.

Menurut Rochadi, sistem kebijakan Supply Chain Centre dapat terintegrasi dalam kemitraan bisni yang berlaku.

Nantinya, Satgas Kemitraan berperan sebagai pengawan program pemerintah untuk melakukan monitoring melalui sistem Supply Chain Centre.

Baca Juga: Wagub Jabar Tinjau dan Salurkan Bantuan ke Warga Garut Terdampak Banjir Bandang

"Tindak lanjut Supply Chain Centre dengan implementasi pilot project, sistem pembiayaan, dan monitoring dana bantuan, kemitraan dari dinas, maupun SKPD terkait," ucapnya.

Perwakilan BRI yang hadir dalam FGD tersebut menuturkan, sangat memungkinkan BRI berkolaborasi pada program Supply Chain Centre karena program yang ada saat ini untuk seluruh kelompok bisnis.

Walaupun dari sisi analisa risiko, perusahaan/principal lebih mudah dibandingkan koperasi. Jika koperasi memiliki track record yang baik, maka pendanaan bisa dilakukan.

Hal senada dikatakan Perwakilan Amartha Microfinance, Karina. "(Amartha) Terbuka untuk kolaborasi program Supply Chain Centre, Amartha dengan pola bisnis yang dijalankan saat ini," ucap Karina.

Sementara itu, perwakilan Telkom mengatakan bahwa platform yang menghubungkan antara industri hulu dan hilir milik Telkom sejalan dengan skema Supply Chain Centre.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Stabil dan Murah di Pegadaian Hari Ini 29 November 2021

Aset dan platform yang dimiliki oleh Telkom bisa pula menjadi bagian dari implementasi Supply Chain Centre.

Sedangkan perwakilan SBM ITB menjelaskan, skema kerja sama yang dirancang akan bersifat netral dan memperkuat koperasi serta peternak rakyat.

Mengingat, setiap lembanga keuangan dan perbankan memiliki skema bisnis dan cara tersendiri untuk masuk ke dalam pelaku industri.

KPED Jabar sendiri menggagas Supply Chain Centre untuk mentransformasi perekonomian Jabar yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi pada masa depan.

Supply Chain Centre menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya saing berbagai sektor perekonomian. Mulai dari UMKM, tekstil, industri manufaktur, sampai e-commerce.

Baca Juga: Kembali Muncul dalam 500 Tahun, Fenomena Langka Rat King Pertanda Datangnya Omicron?

Supply Chain Centre pun berperan menghubungkan IKM dan UKM sebagai suplier dengan IKM/UKM maupun IMB/UMB yang merupakan produsen. Selain itu, Supply Chain Centre dapat menghubungkan produsen dengan konsumen. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x