Pakar Ungkap Gejala Awal Pasien Omicron, Sangat Berbeda dari Covid-19

- 29 November 2021, 16:42 WIB
Omicron//Olah foto grafis DailyMail
Omicron//Olah foto grafis DailyMail /

GALAMEDIA - Pakar kesehatan yang juga dokter Afrika Selatan yang pertama kali memperingatkan varian Covid baru Omicron mengungkapkan pasien varian ini menunjukkan gejala ‘tidak biasa'.

Dokter Angelique Coetzee mengatakan dia pertama kali memperhatikan awal bulan ini bahwa pasien Covid datang dengan sejumlah gejala aneh.

Dokter yang telah praktik selama lebih dari 30 tahun dan mengepalai Asosiasi Medis Afrika Selatan itu mengatakan tidak ada pasien Omicron yang kehilangan indra penciuman yang biasanya terkait dengan Covid.

Baca Juga: Sampai Duduk di Aspal, Anies Baswedan Temui Buruh Pengunjuk Rasa UMP 2022

Sebaliknya mereka menunjukkan penanda yang tidak biasa seperti kelelahan yang intens dan peningkatan tekanan darah serta denyut nadi.

"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya," ujarnya kepada The Telegraph yang dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin 29 November 2021.

Angelique memberitahu dewan penasihat vaksin Afrika Selatan pada 18 November terkait fakta tadi ketika merawat keluarga yang terdiri dari empat orang, yang semuanya menderita kelelahan hebat setelah dites positif Covid-19.

Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir! Semburan Gas Mirip Elpiji Muncul Saat Warga Tuban Membuat Sumur

Pertama kali ditemukan di Afrika Selatan awal bulan ini, Omicron telah terdeteksi di Inggris, Jerman, Italia, Belgia, Botswana, Israel, Hong Kong dan Australia.

Temuan Omicron yang masuk variant of concer (VOC) atau varian berisiko tertinggi minggu lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memicu kekhawatiran di seluruh dunia bahwa varian jenis ini kebal vaksinasi dan dapat memperpanjang pandemi yang telah berlangsung dua tahun.

Omicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, meskipun para ahli belum tahu apakah ini akan menyebabkan Covid-19 yang lebih atau tak terlalu parah dibanding dengan jenis lainnya.

Baca Juga: 5 Film Paling Romantis, Dijamin Bikin Kamu Baper sampai Nangis!

Angelique meyakinkan media bahwa gejala baru yang dia amati terbilang 'ringan' dan semua pasien yang dia rawat telah pulih dengan baik.

“Kami memiliki satu kasus yang sangat menarik, seorang anak, berusia sekitar enam tahun, dengan suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi, dan saya bertanya-tanya apakah saya harus menerimanya,” katanya.

Tetapi Angelique juga mengatakan dia khawatir varian ini bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi orang tua.

Baca Juga: WOW! 3 Negara Kecil Ini Raih Predikat Fasih Bahasa Inggris Terbaik Dunia, Indonesia Sejajar dengan Sri Lanka?

Penemuan varian baru pun telah mendorong beberapa negara memperkuat pembatasan Covid dan memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat dalam upaya untuk menahan penyebaran.

Swiss mengatakan hanya warga negara Swiss dan penduduk tetap yang dapat masuk, sementara Spanyol juga mengumumkan larangan terhadap warga pendatang yang tidak divaksinasi.

Ahli imunologi dan anggota satuan tugas vaksin Inggris Sir John Bell mengatakan sudah terlambat untuk menghentikan varian Omicron.

Baca Juga: Masuk dalam Kategori VOC, OMICRON Bisa Timbulkan Risiko Global Sangat Tinggi, WHO Minta Negara Sedunia Bersiap

Tetapi Sir John juga mengatakan 'penyesuaian' vaksin sudah berada di posisi yang tepat berkat penelitian yang dilakukan Tim Oxford/AstraZeneca.

Kepala Penasihat Medis Inggris Chris Whitty mengatakan varian Omicron akan menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa hari ke depan tetapi menurutnya sebagian besar kasus di Inggris tetap varian Delta.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x