Kadinkes Subang: Waspadai Varian Baru Omicron, Terutama di Kawasan Wisata

- 29 November 2021, 19:43 WIB
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur saat menyerahkan piala Gubernur Jabar  sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2021 kepada Kadinkes, dr.Maxi,SH.,MH.Kes.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur saat menyerahkan piala Gubernur Jabar sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2021 kepada Kadinkes, dr.Maxi,SH.,MH.Kes. //Dally Kardilan/Galamedia/

 

GALAMEDIA - Warga di wilayah Kabupaten Subang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan yang belum melakukan vaksinasi untuk segera, termasuk yang baru vaksinasi pertama.

Dengan demikian akan tetap terantisipasi munculnya varian baru Covid-19 Omicron. Sebagaimana telah terdeteksi kasusnya di Afrika Selatan, Botswana, Hong Kong, Israel, Inggris, Italia, Jerman, dan Austria.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi, SH.,MH.Kes usai mengikuti peringatan HUT KORPRI ke-50, peringatan Hari Guru Nasional ke-76 dan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tingkat Kabupaten Subang di halaman Kantor Bupati Subang, Senin, 29 November 2021, mengatakan, meski Kabupaten Subang sudah zero kasus aktif Covid-19. Namun, masyarakat agar selalu waspada karena ada varian baru, apalagi sebagai daerah lintasan dan memiliki obyek wisata yang kerap menjadi tujuan warga asing.

"Dari berbagai sumber, varian ini bisa ditanggulangi dengan antibodi yang sekarang, tapi tetap wapada. Yang pasti cepat menyebar, sehingga pemerintah memperketat pintu masuk negara melalui udara maupun laut, dan pelaku perjalanan dari luar negeri menjalani karantina yang ketat minimal 14 hari," jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga: Kota Cimahi Mulai Membangun Destinasi Wisata Cimenteng dalam Waktu 45 Hari

Dinas Kesehatan Subang sendiri dalam mengantisipasi ancaman gelombang Ketiga Covid-19 dengan sejumlah skenario. Salah satunya akan melakukan surveilen. Surveilen ini merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.

Dengan menggandeng pihak RSUD dan Puskesmas, pihaknya akan melakukan analisa terhadap epderita ISPA, baik yang pernah terkonfirmasi Covid-19 maupun yang tidak.

"Kami akan gencarkan melakukan surveilen, penyakit ispa, baik yang positif mau-pun negatif (Covid-19), akan kita riset. Dengan RSUD dan Pusksemas, kita akan mengambil sample dan memeriksa genom apa, artinya genom jenis apa," ungkap Maxi.

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi yang menjadi ispektur upacara, sesuai dengan tema HKN ke 57 “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku” berharap menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat, Kang Akur menghimbau untuk tetap menjaga kepatuhan kita dalam menerapkan protocol kesehatan di setiap kegiatan, meningkatkan target vaksinasi covid-19, membangkitkan semangat dan optimisme seluruh komponen masyarakat untuk ikut bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi covid-19.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x