Soroti Pernyataan Jenderal Dudung Soal 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab', Akademisi: Tidak Elok!

- 2 Desember 2021, 12:40 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hipp/
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hipp/ /

GALAMEDIA - Belum lama ini, nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendadak menjadi perbincangan hangat publik.

Diketahui, Jenderal Dudung Abdurachman sempat melontakan pernyataan yang dinilai kontroversi.

Dalam pernyataannya, Jenderal Dudung menyampaikan dalam sebuah podcast yang menyebut bahwa 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'.

Baca Juga: Dari Sultan untuk Sultan, Rayyanza Dapat 3 Kado Mewah dari Atta-Aurel, Raffi Ahmad Penasaran: Hadiahnya Apa?

Pernyataan tersebut, rupanya turut disoroti oleh Akademisi Cross Culture, Ali Syarief.

Melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief, Akademisi Cross Culture tersebut rupanya menilai bahwa pejabat publik sangat tidak elok memberi pernyataan seperti yang disampaikan oleh Jenderal Dudung.

Lebh jauh, Ali Syarief juga menegaskan bahwa bukan tugas Jenderal Dudung untuk memerangi orang yang berdoa.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 2 Desember 2021: Huru Hara! Andin Tak Terima Irvan Dituduh oleh Aldebaran

“Sebagai pejabat publik, tidak elok memberi statement seperti ini," uajrnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @alisyarief pada Kamis, 2 Desember 2021.

“Apalagi bukan tugasnya, memerangi orang yg berdo'a...,” sambungnya.

Sebelumnya, Kepala KSAD Jenderal Dudung Abdurahman diundang oleh Deddy Corbuzier dalam Podcast berjudul ‘SERAM!!NAIK DARAH SAYAINI NKRI BUNG!! - KSAD DUDUNG’.

Baca Juga: Jaga Keamananan Rencana Reuni Alumni 212, Polisi Turunkan Anggota untuk Mengamankannya

Pada acara podcast tersebut, Jenderal Dudung sempat berbagi tentang kebiasaan berdoa yang dilakukannya selepas salat.

Dudung mengatakan bahwa dia berdoa dengan memakai bahasa Indonesia sebab Tuhan disebutnya bukan orang Arab.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simple aja, ya Tuhan pakai Bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Jenderal Dudung.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x