Heran dengan Pernyataan Jenderal Dudung Soal 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab', Aktivis: Tidak Bijak

- 2 Desember 2021, 12:47 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. / Instagram @hilmi28

GALAMEDIA - Belum lama ini, nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendadak menjadi perbincangan hangat publik.

Diketahui, Jenderal Dudung Abdurachman sempat melontakan pernyataan yang dinilai kontroversi.

Dalam pernyataannya, Jenderal Dudung menyampaikan dalam sebuah podcast yang menyebut bahwa 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'.

Pernyataan tersebut, rupanya turut disoroti oleh aktivis, Hilmi Firdausi.

Baca Juga: Kembali Berjuang! Berikut Link Live Streaming BWF Tour Finals 2021: Ada Marcus-Kevin Hingga Greysia-Apriyani,

Melalui akun Twitter pribadinya @Hilmi28, aktivis tersebut menilai bahwa pernyataan Jenderal Dudung tersebut dinilai tidak bijkasana.

"Pak statement anda bhw Tihan kita bkn org Arab itu tdk bijaksana," jelasnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Hilmi28 pada Kamis, 2 Desember 2021.

“Yg pertama, menganalogikan Tuhan dgn org sj sdh salah,” tambahnya.

Lebih jauh, Hilmi Firdausi berpendapat, mengaitkan Tuhan dengan suku Arab juga tidak elok bagi persatuan bangsa.

“Lalu mengaitkan dgn suku Arab sgh tdk elok utk persatuan bangsa,” katanya.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Jenderal Dudung Soal 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab', Akademisi: Tidak Elok!

Dalam unggahan yang sama, Hilmi Firdausi juga nampak heran denga Jenderal Dudung yang tidak menyatakan bahwa Tuhan memiliki sifat Maha Mengerti sehingga semua orang bisa berdoa menggunakan bahasa apa pun.

“Knp anda tdk blg ‘berdoa bs pakai bhs apa sj, tdk hrs bhs arab krn Tuhan kita maha mengerti’?” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala KSAD Jenderal Dudung Abdurahman diundang oleh Deddy Corbuzier dalam Podcast berjudul ‘SERAM!!NAIK DARAH SAYAINI NKRI BUNG!! - KSAD DUDUNG’.

Baca Juga: Jaga Keamananan Rencana Reuni Alumni 212, Polisi Turunkan Anggota untuk Mengamankannya

Pada acara podcast tersebut, Jenderal Dudung sempat berbagi tentang kebiasaan berdoa yang dilakukannya selepas salat.

Dudung mengatakan bahwa dia berdoa dengan memakai bahasa Indonesia sebab Tuhan disebutnya bukan orang Arab.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simple aja, ya Tuhan pakai Bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Jenderal Dudung.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags


Terkait

Terkini

Terpopuler

Terpopuler Pikiran Rakyat Network

PRMN TERKINI

x