Imam Besar New York Sentil Jenderal Dudung Soal 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab': Baiknya Tuntaskan KKB di Papua

- 2 Desember 2021, 13:10 WIB
Imam Masjid New York, Imam Shamsi Ali.
Imam Masjid New York, Imam Shamsi Ali. /Instagram.com/ @imamshamsiali2/

GALAMEDIA - Belum lama ini, nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendadak menjadi perbincangan hangat publik.

Diketahui, Jenderal Dudung Abdurachman sempat melontakan pernyataan yang dinilai kontroversi.

Dalam pernyataannya, Jenderal Dudung menyampaikan dalam sebuah podcast yang menyebut bahwa 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'.

Baca Juga: HINDARI DARI SEKARANG, Berikut Deretan Makanan yang Bisa Timbulkan Jerawat, Salah Satunya Nasi Putih Lho!

Pernyataan tersebut, rupanya turut disoroti oleh  Imam Besar Islamic Center of New York, Shamsi Ali.

Melalui akun Twitter pribadinya @ShamsiAli2, Imam Besar New York tersebut mengatakan, ketika seseorang sedang berdoa tidak ada masalah apa pun dengan bahasa yang digunakan.

"Bapak Jenderal, berdoa pakai bahsa aa saja tdk masalah," jelasnya dilasnir Galamedia dari akun Twitter @ShamsiAli2 pada Kamis, 2 Desember 2021.

“Tapi tdk perlu Tuhan dikaitkan dengan etnis/bangsa,” tambahnya.

Baca Juga: Bubarkan Puluhan Peserta Aksi 212, Polisi Mulai Sterilkan Kendaraan

Dalam unggahan yang sama, Shamsi Ali juga menilai bahwa ada dua hal yang keliru dalam pernyataan Dudung Abdurachman. Pertama, Tuhan memang bukan berwujud orang.

Selanjutnya, mengingat bukan orang, maka Tuhan tidak dibatasi oleh kebangsaan atau etnis.

Maka dari itu, Shamsi Ali lantas menyentil Jenderal Dudung yang seharusnya tutaskan KKB di Papua.

"Statemen Jenderal Keliru: 1) Tuhan memang pastinya bukan orang. Karena bukan orang maka 2) Tuhan tidk dibatasi oleh kebangsaan/etnis/ras," terangnya.

"Baiknya tuntaskan KKB di Papua..," sambungnya.

Baca Juga: Heran dengan Pernyataan Jenderal Dudung Soal 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab', Aktivis: Tidak Bijak

Sebelumnya, Hilmi Firdausi sempat menilai bahwa pernyataan Jenderal Dudung tersebut dinilai tidak bijkasana.

"Pak statement anda bhw Tihan kita bkn org Arab itu tdk bijaksana," jelasnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Hilmi28 pada Kamis, 2 Desember 2021.

“Yg pertama, menganalogikan Tuhan dgn org sj sdh salah,” tambahnya.

Lebih jauh, Hilmi Firdausi berpendapat, mengaitkan Tuhan dengan suku Arab juga tidak elok bagi persatuan bangsa.

“Lalu mengaitkan dgn suku Arab sgh tdk elok utk persatuan bangsa,” katanya.

Baca Juga: Dari Sultan untuk Sultan, Rayyanza Dapat 3 Kado Mewah dari Atta-Aurel, Raffi Ahmad Penasaran: Hadiahnya Apa?

Dalam unggahan yang sama, Hilmi Firdausi juga nampak heran denga Jenderal Dudung yang tidak menyatakan bahwa Tuhan memiliki sifat Maha Mengerti sehingga semua orang bisa berdoa menggunakan bahasa apa pun.

“Knp anda tdk blg ‘berdoa bs pakai bhs apa sj, tdk hrs bhs arab krn Tuhan kita maha mengerti’?” ujarnya.

Seperti yang diketahui, Kepala KSAD Jenderal Dudung Abdurahman diundang oleh Deddy Corbuzier dalam Podcast berjudul ‘SERAM!!NAIK DARAH SAYAINI NKRI BUNG!! - KSAD DUDUNG’.

Baca Juga: Jaga Keamananan Rencana Reuni Alumni 212, Polisi Turunkan Anggota untuk Mengamankannya

Pada acara podcast tersebut, Jenderal Dudung sempat berbagi tentang kebiasaan berdoa yang dilakukannya selepas salat.

Dudung mengatakan bahwa dia berdoa dengan memakai bahasa Indonesia sebab Tuhan disebutnya bukan orang Arab.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simple aja, ya Tuhan pakai Bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Jenderal Dudung.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x