Network
GALAMEDIA - Belum lama ini Panglima Jenderal TNI, Andika Perkasa menyampaikan kabar yang mengejutkan.
Diketahui, Andika Perkasa membeberkan kondisi terkait prajuritnya beberapa waktu lalu.
Rupanya, Jenderal Andika Perkasa mengatakan dalam kurun waktu 10 tahun tercatat 1.826 prajurit yang terinfeksi HIV/AIDS.
Baca Juga: WHO Kembali Keluarkan Peringatan, Asia-Pasifik Diminta Bersiap Serangan Omicron
Kabar tersebut lantas turut ditanggapi oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban.
Melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Ketua IDI tersebut memuji aksi yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa yang menyampaikan kondisi para prajuritnya.
Bahkan, Profesor Zubairi menyebut langkah yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa tersebut keren.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 3 Desember 2021: Pasha Makin Tak Tahu Diri, Bantuan Fajar Juga Ikut Ditolak
“Saya harus katakan bahwa Jenderal Andika Perkasa ini keren,” cuitnya yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @Profesor Zubairi pada Jumat, 3 Desember 2021.
Lebih lanjut, Zubairi mengatakan sikap terbuka yang ditunjukkan oleh Jenderal Andika Perkasa merupakan cara yang amat bagus untuk mengurangi stigma dan penularan HIV/AIDS.
“Bersikap terbuka adalah cara yang amat bagus untuk mengurangi stigma dan penularan,” terangnya.
Baca Juga: Polsek Ciparay , Bhabinkamtibmas, dan Tenaga Kesehatan Laksanakan Vaksinasi Door to Door ke Warga
Dalam unggahan yang sama, Zubairi kemudian mengemukakan bahwa orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pada akhirnya akan mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.
Selain itu para ODHA disebut Zubairi tidak akan malu untuk melakukan pengobatan yang tepat.
“Sehingga para ODHA tahu bahwa mereka tidak sendirian dan tidak malu untuk melakukan pengobatan yang tepat,” ujarnya.
Baca Juga: PBNU Nilai Demokrasi di Indonesia Berpotensi Alami Kemunduran Karena Hal Ini
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terdapat 1.826 prajurit yang terinfeksi HIV/AIDS.
“Kami tidak perlu malu mengungkapkannya, karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut,” kata Jenderal Andika Perkasa dilansir dari Antara.
Oleh karena itu, Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya secara berkesinambungan melakukan pendampingan agar para prajurit dan keluarganya bisa melakukan pengobatan secara disiplin di fasilitas kesehatan TNI AD.
Baca Juga: PBNU Nilai Demokrasi di Indonesia Berpotensi Alami Kemunduran Karena Hal Ini
Tak hanya itu, Jenderal Andika juga turut menyampaikan harapannya yakni dengan disiplin melakukan pengobatan para prajurit bisa memiliki harapan hidup lebih besar dengan memberikan daya tahan bagi mereka yang masuk ke dalam ODHA.***
