Gus Umar Geram dengan Aksi Mensos Risma Paksa Anak Tunarungu Bicara: Anda Salah, Nurani sebagai Ibu di Mana?

- 3 Desember 2021, 18:14 WIB
Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

GALAMEDIA - Nama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma kembali menjadi buah bibir publik.

Diketahui, Risma memaksa anak tunarungu untuk berbicara ketika perayaan Hari Disabilitas Internasional 2021.

Mengetahui hal itu, tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar turut buka suara.

Baca Juga: Akui Tak Bisa Berbuat Banyak Jika Doddy Pisahkan Makam Vanessa dengan Bibi, Faisal: Dia Merasa Itu Anak Dia

Melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan75, ia mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh Risma itu keliru.

Bahkan menurut Gus Umar, Risma tidak bisa mencari pembenaran terhadap apa yang dilakukannya.

“Jangan cari pembenaran Bu Risma, yang Anda lakukan jelas salah. Memaksa anak tunarungu bicara,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @UmarHasibuan pada Juamt 3 Desember 2021.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Berencana Pindahkan Makam Vanessa, Ayah Bibi: Baiknya Biarkan Saja, Mereka Sudah Tenang

Dalam unggahan yang sama, Gus Umar  mempertanyakan hati nurani Risma sebagai seorang ibu.

“Saya mau bilang nurani Anda dimana sebagai seorang ibu?," tanyanya.

Gus Umar juga turut mengunggah video yang memperlihatkan Mensos Risma memaksa anak tunarungu berbicara.

Baca Juga: Usai Ributkan Warisan, Doddy Sudrajat Berniat Pindahkan Makam Vanessa Angel: Ini Wasiat, Harus Dijalankan!

“Kamu sekarang ibu minta bicara, enggak pake alat, kamu bicara, bisa kamu bicara?” ujar Risma.

Risma pun akhirnya ditegur salah seorang perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) yang bernama Stefanu.

Stefanu menjelaskan kepada Risma bahwa anak tuli  memang menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk dipaksa berbicara.

Baca Juga: Sebelum WHO Umumkan Varian OMICRON di Afsel, Varian Terbaru Itu Lebih Dulu Masuk Malaysia, Ini Kronologinya

“Tadi saya sangat kaget, ketika ibu memberikan pernyataan,” ungkap Stefanu.

Stefanu ingin menyampaikan bahwa bahasa isyarat  penting bagi komunitasnya.

Hal ini karena bahasa isyarat sudah seperti kata-kata bagi dirinya dan teman-temannya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x