UP DATE: Sebanyak 15 Orang Meninggal AkibatErupsi Gunung Semeru, 27 Orang Masih Dinyatakan Hilang

- 6 Desember 2021, 13:29 WIB
Seorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru melanda desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 5 Desember 2021. Luncuran awan panas akibat letusan gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah di dua kecamatan rusak dan delapan kecamatan terdampak abu vulkanik.
Seorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru melanda desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 5 Desember 2021. Luncuran awan panas akibat letusan gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah di dua kecamatan rusak dan delapan kecamatan terdampak abu vulkanik. /Antara News

GALAMEDIA - Sebanyak 15 warga meninggal dunia meninggal dunia akibat terjangan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Data terbaru tersebut terungkap dari laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021.

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

Abdul mengatakan, posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang.

Baca Juga: Datangi Mabes Polri Pagi-pagi , Novel Baswedan Cs Ikut Sosialisasi Perekrutan ASN?

Kendati demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

"Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan warga yang mungkin menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang meletus pada Sabtu lalu," ujar Abdul.

Total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 orang, dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa tersebar di 19 titik.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 6 Desember 2021: Al Mulai Percaya Lagi Pada Irvan Karena Sudah Menolong Andin

Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian.

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang).***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x