Silaturahmi dan Dakwah, Inspirasi Mang Oded Memimpin Kota Bandung

- 13 Desember 2021, 07:01 WIB
Almarhum Wali Kota Bandung, Oded M. Danial
Almarhum Wali Kota Bandung, Oded M. Danial /Prokopim Setda Kota Bandung/



GALAMEDIA - "BERTEMU dengan Mang Oded mah, ujung-ujungnya tausiah". Kalimat tersebut kerap dilontarkan oleh mereka yang pernah bertemu dengan Oded M. Danial, Wali Kota Bandung.

Kalimat lain yang juga sering diungkapkan tentang Mang Oded adalah, “Mang Oded senangnya silaturahmi”.

Ya, dakwah dan silaturahmi memang tidak bisa dipisahkan dari pria yang lebih senang dipanggil dengan sebutan Mang Oded ini. Ketika Mang Oded meninggal dunia pada Jumat (10 Desember 2021), sontak kenangan tentang Mang Oded dengan dakwah dan silaturahmi bermunculan.

Subuh Keliling, Jumat Keliling, Berkah Subuh (Bersama Kajian Hikmah Subuh), dan tadarus Alquran Aparatur Sipin Negara (ASN), mengunjungi warga miskin, hanyalah beberapa program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang digagas Mang Oded yang bersumber dari silaturahmi dan dakwah.

Baca Juga: Persib Pecundangi Persik, Akhir Manis Menutup Seri 3 di Tengah Duka Wafatnya Wali Kota Oded M Danial

Kekuatan silaturahmi sering diungkapkan Mang Oded dalam setiap pertemuan. Termasuk dalam beberapa kali kunjungannya ke Redaksi Galamedia dan Galamedianews.com.

Mang Oded beberapa kali menjadi imam dan khotib salat Jumat di masjid di Galamedia. Pria asli Tasikmalaya ini pun, beberapa kali memberikan tausiah saat Galamedia berulang tahun.

"Mang Oded sejak awal ketika mendapat amanah memimpin Bandung, mendapatkan inspirasi dari Alquran, Hadist, dan sunnah bagaimana membangun kota dengan kebijakan strategis silaturahim. Hadistnya jelas dan ayatnya banyak (tentang silaturahmi, red)," ungkapnya dalam obrolan santai bersama Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si., Guru Besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, belum lama ini.

Menurutnya, dengan konsep silaturahmi, tidak hanya membuat komunikasi menjadi lebih mudah, tetapi bisa memperoleh banyak hal positif dan konstruktif. Silaturahmi membuat Mang Oded mudah berkomunikasi dengan semua kalangan, terutama dengan warga Kota Bandung yang dipimpinnya.

Baca Juga: Yana Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Walau Kota Bandung Berduka: Akan Laksanakan Pesan Mang Oded

Mang Oded juga meyakini, solusi bisa dicari lewat silaturahmi. Program Subuh Keliling dan Jumat Keliling merupakan bagian dari silaturahmi untuk mencari solusi.

Dari setiap kunjungannya bertemu warga seusai melaksanakan salat Subuh dan salat Jumat, Mang Oded menyerap aspirasi dari warga dan mencarikan solusinya.

“Warga itu butuh solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Melalui pertemuan seusai salat, banyak permasalahan yang disampaikan yang merupakan masukan bagi pemkot untuk kemudian dicarikan solusinya,” ujarnya.

Mang Oded pun mempunyai kegiatan rutin mengunjungi warganya yang kurang mampu. Ditemani sang istri, Siti Muntamah, Mang Oded makan bersama dan berbincang santai dengan warga yang dikunjunginya.

Baca Juga: Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah Sampaikan Pesan Terakhir Mang Oded

Dari kunjungan tersebut, ia dapat menggali banyak permasalahan yang dihadapi warga.

Sementara itu, dalam setiap silaturahmi yang dijalin, Mang Oded tak lupa menyampaikan tausiyah. Terkadang tausiyah yang disampaikan sangat singkat, tapi tak jarang panjang lebar.

Karena kebiasannya selalu memberikan tausiyah, banyak orang menganganggap Mang Oded sebagai orang tua.

“Asa teu ka wali kota, asa teu ka dunungan, asa ka kolot (Seperti bukan kepada wali kota, seperti bukan kepada pimpinan, seperti kepada orang tua),” begitu yang dirasakan oleh banyak orang usai bertemu Mang Oded.

Mang Oded mengakui, dirinya tak akan meninggalkan dakwah, karena merupakan tugas yang diamanahkan Allah SWT kepada manusia, yaitu menyerukan atau mengajak kepada kebaikan.

Baca Juga: Mang Oded Wafat, Politisi PSI Kota Bandung: Beliau Adalah Sosok Panutan

“Tidak menjadi wali kota saja Mang Oded berdakwah, apalagi sekarang. Mumpung menjadi wali kota, bisa mengajak lebih banyak orang kepada kebaikan,” katanya.

Meski sudah menjadi wali kota, Mang Oded masih tetap berdakwah. Tak hanya sebagai imam dan khotib salat Jumat, Mang Oded kerap memberikan tausiyah pada berbagai acara di Pemkot Bandung, perguruan tinggi, sekolah, lembaga pemerintahan, BUMN dan BUMD, dan perusahaan swasta.

Bahkan, ketika menjadi Wali Kota Bandung, Mang Oded menjadi pengisi rubrik Mimbar Jumat di Galamedia selama lebih dari tiga tahun.
Tausiyah Mang Oded di Mimbar Jumat tersebut, dijadikan acuan dakwah oleh banyak penceramah di Kota Bandung dan sekitarnya. Ada rencana untuk membukukan tausiyah tersebut yang belum terealisasi.

Di tengah obrolan dengan Prof. Karim, Mang Oded mengatakan, “Semuanya (wali kota) tugas profesional, tugas dakwahnya tetap. Dakwah jangan berhenti”.

Baca Juga: Pertemuan dengan Oded M Danial Tak Terlaksana, Budi Dalton: Hapunten Teu Kacumponan, Pileleuyan Pak Wali

Kalimat tersebut ditepatinya hingga akhir hayat. Mang Oded meninggal ketika melaksanakan salat tahiyatul masjid, sesaat sebelum berdakwah, sesaat sebelum memberikan tausiyah kepada jemaah salat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang.

Mang Oded baru berhenti berdakwah ketika Allah SWT memanggil ke haribaanNya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x