Banjir Masih Rendam Kalimantan Timur, PKS: Hentikan Ide Membangun Ibu Kota Negara Baru!

- 21 Desember 2021, 15:49 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera.
Politisi PKS Mardani Ali Sera. /Instagram.com/@mardanialisera

GALAMEDIA - Sejak Minggu, 19 Desember 2021 sebanyak dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur terendam banjir.

Sementara, sebagaimana diketahui bahwa lokasi tersebut ternyata berdekatan dengan lokasi ibu kota negara baru yang hingga kini masih digarap oleh pemerintah.

Banjir yang terjadi di Kalimatan Timur pun lantas menuai polemik di kalangan masyarakat biasa hingga kalangan politikus yang sedari awal tidak menyetujui perpindahan ibukota negara.

Polemik itu dikarenakan karena pemerintah pada awalnya mengatakan bahwa di lokasi ibu kota negara yang baru akan bebas dari ancaman bencana, salah satunya banjir.

Baca Juga: Boeing 747 Rute Jerman-New York Meledak di Atas Langit Skotlandia Tewaskan 270 Orang pada 21 Desember 1988

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dengan terjadinya banjir di Penajam Paser Utara menandakan bahwa pemerintah seharusnya lebih serius dalam membahas AMDAL untuk ibu kota negara baru.

“Ini kian menunjukkan bahwa kajian AMDAL wajib dilakukan dengan seksama,” ucap Mardani Ali Sera, dikutip Galamedia dari laman Fraksi PKS.

Tak hanya itu, anggota DPR RI ini juga turut menambahkan bahwa pemerintah tidak perlu terburu-buru dan mendesak parlemen untuk segera merampungkan RUU IKN.

Terlebih, wilayah ibukota negara baru ini tengah mengalami bencana alam, yaitu banjir yang sebelumnya diprediksi tak akan terjadi banjir.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x