Network
GALAMEDIA - DATA Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan, dalam rentang 10 tahun dari Tahun 2010 hingga 2020, sebanyak 2 juta penutur Sunda berkurang atau hilang. Dikhawatirkan, dalam 1 abad lagi Basa Sunda akan punah.
Berangkat dari kekhawatiran inilah, 11 orang warga Bandung membuat portal online berbasa Sunda yakni Mangle.id. Portal ini menyasar anak muda yang diharapkan nantinya jadi penutur kepada anak-anaknya dengan menggunakan Basa Sunda.
Menurut Dirut Mangle.id, Sonny Acong, mangle.id masih satu ikatan dengan majalah Mangle, namun beda manajemen. Pihaknya mendirikan portal online karena memiliki keprihatinan akan hilangnya penutur Basa Sunda. Sehingga untuk tetap menggaungkan Basa Sunda terutama pada anak muda, dibuatkan situs berita online berbahasa Sunda.
"Yang paling parah, kami sempat melakukan survei kecil-kecilan. Dan ada beberapa anak muda yang merasa tidak bergengsi jika berbahasa Sunda," ungkapnya.
"Kalau dicari akar permasalahannya akan panjang. Saya sebagai orang tua juga turut berkontribusi atas permasalahan itu karena tidak mengajarkan anak-anak Bahasa Sunda. Kurikulum sekolah mungkin terlalu berat karena faktanya saat belajar Basa Sunda, yang repot orangtua," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Mangle.id hadir dengan misi memberikan informasi, edukasi dan konservasi untuk anak muda. Mangle.id ini menyasar anak muda dan beragam informasi bisa mereka dapatan melalui portal ini.
"Kalau mengedukasi apalagi konservasi mau tidak mau harus anak muda yang harus kita bidik karena kalau 40-50 keatas gak mungkin tercapai misi konservasi. Itulah kenapa mangle.id hadir, flatform kami memang full digital ada YouTube, sosmed semua kita pakai, semata mata supaya kita bisa menjadi medium yang bisa diterima anak muda," tandasnya.
Diakuinya, portal atu situs dengan menggunakan Basa Sunda cukup banyak. Namun, rata-rata menggunakan Basa Sunda Kasar. Karena itulah, Mangle.id menghadirkan informasi dengan Basa Sunda yang menyenangkan atau Gaya Mangle Budak Ngora.
