Network
GALAMEDIA - Penelitian terbaru yang diterbitkan American Journal of Infection Control dan Journal of Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) mengungkap efektivitas masker dalam mengurangi penyebaran Covid-19 dan variannya, termasuk Omicron.
Lalu, benarkah mengenakan masker tiga lapis dapat melindungi seseorang dari paparan Omicron?
Baca Juga: Daftar Ketua Umum PBNU dari Masa ke Masa, Siapa Calon Ketum NU Selanjutnya?
Penulis utama studi, kepala peneliti Francoise M. Blachere, MSc yang juga pakar biologi dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) menjelaskan masker merupakan perangkat yang mengendalikan penyebaran infeksi.
Namun demikian, hal itu bergantung pada kemampuan bahan masker menyaring aerosol dan seberapa cocok masker dengan pemakainya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Desember 2021: Andin Putuskan Keluar dari Rumah Al Fahri, Fakta Terungkap!
Masker, seperti dikutip dari Indian Express, Jumat 24 Desember 2021 membantu mengurangi penularan aerosol pernapasan dan tetesan yang dihasilkan selama aktivitas. Seperti berbicara, bernapas, dan batuk.
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan dalam laman resminya, pemakaian masker yang benar adalah berlapis-lapis.
Tujuannya menjaring virus Omicron masuk ke dalam saluran pernapasan dengan menutup hidung dan mulut.
Hasil penelitian American Journal of Infection Control dan Journal of Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) menyebut jenis masker yang bisa mengurangi penularan varian Omicron:
1. Masker kain tiga lapis di atas masker medis (masker ganda), atau mengamankan masker medis dengan penyangga elastis hingga memberikan perlindungan terbaik terhadap aerosol pernapasan.
2. Masker medis tanpa modifikasi bisa memblokir kurang dari 56 persen aerosol batuk dan kurang dari 42 persen aerosol yang diembuskan.
Baca Juga: Profil Lengkap Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, Ketua Umum PBNU yang Baru Saja Terpilih Hari Ini
3. Masker ganda yakni menempatkan masker kain di atas masker medis memblokir lebih dari 85 persen aerosol batuk dan lebih dari 91 persen aerosol yang dihembuskan.
Kajian ilmuwan juga mencatat bagaimana tali pengait telinga ikut meningkatkan efektivitas masker ketimbang dengan masker medis tanpa modifikasi.
Dalam laman Instagramnya, ahli bedah kardiotoraks dan inovator perawatan kesehatan asal India, Shriram Nene, mengingatkan pentingnya memakai masker kain di atas masker bedah atau satu masker N95.
Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 24 Desember 2021: Antam Naik Tipis, UBS Masih Stabil
"Penggunaan masker yang salah adalah meletakkan masker di bawah hidung atau hanya menutupi mulut," ujarnya.
Nene mengingatkan jaga selalu protokol kesehatan yang akan melindungi masyarakat dari bahaya.***
