Terpilih Jadi Rais Aam PBNU, Berikut Profil Lengkap Miftachul Akhyar yang Sejak Muda Mengabdi untuk NU

- 24 Desember 2021, 13:58 WIB
Miftachul Akhyar
Miftachul Akhyar /Antara Foto/Hafidz Mubarak A

GALAMEDIA - Nahdlatul Ulama (NU) melakukan musyawarah sembilan anggota Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA) pada Muktamar ke-34 di Universitas Lampung.

Hasilnya terpilih Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

Miftachul Akhyar sendiri bukan sosok baru di kalangan NU.

Baca Juga: Thariq Halilintar Tulis Ini di Postingannya, Warganet Jawab: Pasti Kata Fuji Nih Bang

Ia sudah mengabdi untuk NU sejak organisasi Islam itu berdiri pada 1926.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil lengkap Miftachul Akhyar:

Miftachul Akhyar adalah Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya.

Pria kelahiran 30 Juni 1953 ini merupakan anak kesembilan dari 13 bersaudara.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 24 Desember 2021: Papa Surya Bilang ke Andin Soal Rahasia Besar Al dan Mama Rosa

Miftachul Akhyar merupakan putra Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah K.H. Abdul Ghoni.

Selama di NU, dia pernah mengemban sejumlah jabatan, di antaranya:

1 Rais Syuriyah PCNU Surabaya periode 2000-2005

2. Rais Syuriyah PWNU Jawa Timut periode 2007-2013, dan periode 2013-2018.

3. Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020 dan selanjutnya sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020.

Baca Juga: Terdengar Menyeramkan, Ini Tiga Perawatan Kecantikan Paling Ekstrem di Dunia

Miftachul Akhyar tercatat pernah nyantri di Pondok Pesantren Tambak Beras, Pondok Pesantren Sidogiri (Jawa Timur), Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah, dan mengikuti Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.

Menurut catatan PW LTNNU Jawa Timur Ahmad Karomi, penguasaan agama Miftachul Akhyar membuat kagum Syekh Masduki Lasem.

Ia pun diambil menantu oleh kiai yang tercatat sebagai mutakharrijin (alumnus) istimewa Pondok Pesantren Tremas itu.

Baca Juga: Terdengar Menyeramkan, Ini Tiga Perawatan Kecantikan Paling Ekstrem di Dunia

Miftachul Akhyar juga mendirikan Pondok Miftachus Sunnah di Kedung Tarukan, Surabaya mulai dari nol.

Awalnya, dia hanya berniat mendiami rumah sang kakek, tetapi setelah melihat pentingnya nilai religius di tengah masyarakat setempat, dia pun mulai membuka pengajian.

Menurut Ahmad Karomi, kesederhanaan Miftachul Akhyar terlihat dari penghormatannya pada tamu.

Dia tidak segan-segan menuangkan wedang dan menyajikan suguhan untuk tamunya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x