“Ormas Islam (NU) ini dalam menentukan pimpinan diduga kuat bermain dengan sogok-menyogok dan diduga melibatkan aseng dan asing kafir,” tutur Novel.
Lebih lanjut, aktivis PA 212 ini yakin Indonesia ke depannya akan semakin dibuat gaduh dan terpecah belah demi kepentingan para pemodal.
“Untuk itu, umat Islam agar jeli mengambil langkah yang tepat dalam menentukan sikap keagamaannya jangan sampai mengikuti pemimpin yang sesat dan menyesatkan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Gus Yahya berhasil menjadi Ketua Umum PNBU mengalahkan Said Aqil Siradj.
Hal ini berdasarkan suara yang diperoleh Gus Yahya (337 suara) di putara kedua dalam Muktamar ke-34 NU, Lampung pada Jumat, 24 Desember 2021.
Sementara itu, Said Aqil Siradj yang disebut-sebut akan kembali menjadi Ketua PBNU hanya meraih 210 suara.
Sebelumnya, Gus Yahya juga mendapatkan suara terbanyak dalam voting putaran pertama pemilihan Calon Ketua Umum PBNU. ***