Tak Setuju Disebut Bela Nabi Muhammad, Pengamat Internasional: Drama Putin Masih Kalah Keren Dari Napoleon

- 25 Desember 2021, 15:42 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Reuters

 

GALAMEDIA - Pengamat Internasional Hasmi Bakhtiar menilai pernyataan Presiden Vladimir Putin tidak membuatnya pantas disebut membela Nabi Muhammad SAW.

Hal itu terkait aksi militer Rusia yang telah membantai ribuan pengikut Nabi Muhammad SAW di Suriah.

"Gimana Putin bisa disebut membela Nabi Muhammad padahal ribuan pengikut Nabi Muhammad dia bunuh di Suriah," ujar Hasmi Bakhtiar melalui akun Twitter @hasmibakhtiar, Sabtu, 25 Desember 2021.

Lebih jauh S2 Hubungan Internasional Lille Prancis menilai 'acting' yang dilakukan Putin kalah keren dari Napoleon Bonaparte.

"Lagian drama Putin masih kalah keren dibanding Napoleon yang ucapkan dua kalimat syahadat ketika dulu menjajah Mesir. Hehehe," tandasnya.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Indonesia vs Singapura Semifinal AFF 2020, Shin Tae-young Siap Balas Kesalahan

Seperti diketahui Napoleon Bonaparte menginvasi Mesir pada tahun 1798. Saat menjajah negara muslim, Bonaparte melakukan pendekatan agama.

Sebelumya Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tegas menyatakan bahwa menghina Nabi Muhammad SAW bukan termasuk kebebasan berekspresi.

Menurutnya, tidak seorang pun bebas untuk menghina seorang Nabi. Terlebih, hal itu bisa menggganggu perasaan umatnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x