GALAMEDIA – Gaya berpolitik yang ditunjukkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Apalagi setelah Giring menyinggung sosok pembohong di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah pun membuka suara terkait hal ini.
Dedi mengaku paham dengan propaganda yang tengah dilakukan PSI dalam mencari pemilih baru.
Menurutnya, PSI berharap mendapat simpati dari kelompok yang sama-sama memusuhi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: 5 Kota dengan Universitas dan Biaya Hidup Termurah di Indonesia, Salah Satunya di Jawa Barat!
“Yakni dengan memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai musuh dan berharap mendapat simpati dari kelompok yang sama-sama memusuhi Anies,” ungkapnya pada wartawan Minggu, 26 Desember 2021.
Meski begitu, Dedi menilai apa yang dilakukan Giring justru keliru. Kata dia, pidato eks vokalis band Nidji itu akan menjadi bumerang bagi PSI.
“PSI dalam satu titik akan dianggap memainkan politik adu domba, dan itu berbahaya bagi konstelasi demokrasi kita,” ujarnya.