Tak Rela Gaya Macho-nya Ditiru, Kim Jong Un Kerahkan Polisi Fesyen Sweeping Warga yang Berani Berjaket Kulit

- 27 Desember 2021, 14:00 WIB
Fash-Un.//Kolase doc Reuters AP DailyMail
Fash-Un.//Kolase doc Reuters AP DailyMail /

GALAMEDIA - Korea Utara melarang warganya mengenakan jaket kulit setelah fashion item ini menjadi favorit pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un.

Pertama kali dikenakan Kim tahun 2019, jaket serupa langsung tren di kalangan elite Korea Utara yang berniat menunjukkan kesetiaan pada sang pemimpin tertinggi.

Namun rupanya Kim tak merasa tersanjung. Sebaliknya ia muntab karena gayanya ditiru, menyusul menjamurnya penjual jaket kulit tiruan.

Baca Juga: Layangan Putus Eps 6 Bikin Aktris Prilly Latuconsina Ikut Menangis Terbawa Emosi: Langsung Marah ke Pelaku

Akibatnya ia pun memerintahkan  polisi fesyen yang dikerahkan untuk menutup toko dan kios penjual jaket kulit. Tak itu saja, semua dagangan tadi turut disita karena dikhawatirkan  bakal merendahkan penampilan Kim dan melemahkan otoritasnya.

“Polisi mengatakan bahwa mengenakan pakaian yang dirancang agar terlihat seperti Martabat Tertinggi Bangsa adalah tren kotor yang menantang otoritasnya,” ungkap sumber Radio Free Asia, yang menggunakan sapaan kehormatan untuk Kim.

“Mereka menginstruksikan warga untuk tidak memakai jas kulit, karena itu bagian dari arahan partai yang  memutuskan siapa yang boleh memakainya.”

Baca Juga: Gantikan San Siro Tahun 2027, Megahnya The Cathedral Stadion Baru Inter dan AC Milan

Outlet yang sama mengatakan jaket kulit tiruan pertama kali mulai muncul September tahun ini ketika perdagangan tidak resmi antara China dan Korea Utara dibuka kembali setelah sempat terhenti selama pandemi Covid.

Dikutip Galamedia dari DailyMail beberapa waktu lalu menyebutkan, aktivitas perdagangan memungkinkan para pedagang mulai membeli kulit sintetis untuk membuat jaket ala Kim.

Radio Free Asia mengklaim memiliki salinan dokumen dalam beberapa bulan terakhir yang menunjukkan impor puluhan meter bahan kulit sintesis.

Baca Juga: Jonatan Christie dan Shanju Bertunangan, Gunakan Gaun Senada Berwarai Navy, Ini Komentar Warganet

Kim pertama kali tampil dalam jaket kulit pada Desember 2019, saat bernegosiasi dengan Presiden AS Donald Trump terkait senjata nuklir Korea Utara.

Gaya busananya disebut media Korea Selatan menunjukkan keinginan untuk memiliki style sendiri.

Sebelumnya Kim meniru penampilan mediang ayah dan kakeknya dengan mengenakan busana bergaya pemimpin China, Mao dan kacamata berbingkai tanduk.

Mantel kulit ala Kim kini telah diadopsi adik perempuannya, Kim Yo-Jong  dan politisi wanita senior lainnya.

Baca Juga: Lesti Kejora Melahirkan di Usia Kandungan 8 Bulan Usai Pendarahan dan Kontraksi Hebat

Baru-baru ini, Kim terlihat mengenakannya saat berkunjung ke kota wisata yang baru dibangun di dekat kota pegunungan Samjiyon.

Larangan terkait penampilan bukan yang pertama diterapkan bagi rakyat Korea Utara.

Tahun 2014, tiga tahun setelah Kim menjadi pemimpin tertinggi, sumber Radio Free Asia mengatakan  laki-laki Korut diperintahkan untuk memotong rambut sesuai gaya sang presiden.

Kemudian tahun 2017, aturan diubah menjadi larangan memotong rambut seperti Kim. Kaum Adam Korea Utara hanya diizinkan memilih satu dari 15 gaya yang disetujui.

Baca Juga: Satu Orang Lolos dari Wisma Atlet Saat Lockdown, Luhut Tak Bisa Pastikan Omicron Belum Menyebar

Jauh sebelumnya tayangan TV pemerintah tahun 2005 mendesak warga untuk memotong rambut sesuai gaya hidup sosialis.

Potongan rambut pendek juga direkomendasikan bagi para perempuan untuk menghalau manuver musuh yang bisa menyusupkan gaya hidup kapitalis yang korup melalui mode dan fesyen.

Kampanye yang sama mendesak rakyat Korea Utara untuk memastikan pakaian mereka tetap sederhana dan memakai sepatu formal.

“Karena tak peduli seberapa bagus pakaiannya, jika tidak memakai sepatu yang rapi, tetap saja down-grade,” tulis surat kabar Minju Choson.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x