PT Jaswita Jabar Genjot Proyek Strategis di Tahun 2022

- 29 Desember 2021, 16:20 WIB
PT Jaswita Jabar juga sudah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Hotel Salak Bogor, Kamis (23/12/2021) lalu.
PT Jaswita Jabar juga sudah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Hotel Salak Bogor, Kamis (23/12/2021) lalu. /

GALAMEDIA - PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar bakal membidik sejumlah proyek strategis pada tahun 2022. Tak hanya dibidang pariwisata, BUMD milik Pemprov Jabar ini juga mulai membidik bisnis reparasi dan perawatan mobil dan motor jasa perbengkelan meliputi penjualan, perbaikan, perawatan dan suku cadang (sparepart).

Selain itu, rencana kerja operasional tahun 2022 akan difokuskan pada tiga hal, yaitu sistem akuntansi & keuangan, sumber daya manusia dan Good Corporate Governance (GCG). Pada sistem akuntansi & keuangan akan mengimplementasikan sistem informasi keuangan yang terintregasi.

Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdiyana Hadimin mengatakan, di tahun 2022, Jaswita menetapkan strategi untuk menjalankan bisnis inti di bidang kepariwisataan, properti dan jasa.

Strategi Unit bisnis yang akan dilaksanakan meliputi aktivitas agen perjalanan meliputi penyelenggaraan tour dan jasa yang tidak terbatas pada destinasi wisata, industri pariwisata dan pemasaran pariwisata.

Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Pasien Kebanyakan Baru Pulang dari Turki dan Arab Saudi

Pada bidang properti akan dilaksanakan kegiatan pembangunan kawasan, pembangunan residensial dan pembangunan tanah dan bangunan. Strategi pada unit bisnis perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan motor jasa perbengkelan meliputi penjualan, perbaikan, perawatan dan suku cadang (sparepart).

Adapun rencana kerja pengembangan bisnis Jaswita di tahun 2022 meliputi pembangunan Pondok Seni Pangandaran, franchise café & resto di area Braga, pembangunan Jaswita Wisma Capsule di jalan Ambon, renovasi dan pengelolaan Grand Hotel Preanger, pembangunan Pasar Kreatif Jawa Barat, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Ciater.

Kemudian, pembangunan Hotel Bintang 3 di BIJB, pembangunan hotel di Wastukencana, revitalisasi Eks-Palaguna, pengembangan Desa Wisata Selasari, renovasi dan pengelolaan Hejo Forest di Ciwidey.

Selain itu, ada pula pengembangan dan pengelolaan Kapal Pinisi di Labuan Bajo dan pengembangan Platform E-Commerce Jaswita (Gurilaps) dengan total nilai investasi sekitar 1,9 triliun.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x