Makan Sedikit demi Rakyat Korea Utara, Turun Puluhan Kilo Kim Jong Un Tampil Mengejutkan

- 30 Desember 2021, 17:00 WIB
KJU.//Kolase olah foto Reuters AP DailyMail
KJU.//Kolase olah foto Reuters AP DailyMail /

GALAMEDIA - Kim Jong Un terlihat lebih ramping dan jauh lebih muda dari sebelumnya dalam foto terbaru yang dirilis media pemerintah kemarin.

Pemimpin Korea Utara berusia 37 tahun itu tampak sangat rapi dalam foto-foto yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis 30 Desember 2021, foto diabadikan pada pertemuan kunci partai berkuasa yang menjadi forum  pengumuman kebijakan Tahun Baru.

Baca Juga: Lukai Warga Sipil, Israel Kembali Lancarkan Serangan Rudal ke Palestina

Pertemuan juga membahas perjuangan Partai demi kemenangan Korea Utara. Saat ini negara komunis terasut masih bergelut dengan krisis ekonomi yang kian  parah akibat Covid-19, sanksi atas program nuklir, dan bencana alam.

Perubahan penampilan Kim juga terlihat ketika Korea Utara memperingati 10 tahun kekuasaan Kim yang mengambil alih komando militer setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il pada tahun 2011.

Pemerintah menyebut Kim makan lebih sedikit 'demi negara' yang tengah  kekurangan makanan. Meski demikian Kim diklaim sehat setelah muncul spekulasi tentang kesehatannya awal tahun ini.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu! 5 Artis Cantik Indonesia Ini Pernah Jadi Member Girlband, Nomor 3 Lagi Naik Daun!

Spekulasi muncul menyusul bobot tubuhnya yang hilang 18 kg. Jika benar maka hingga kini bobot tubuhnya telah turun lebih dari 20 kg.

TV pemerintah mengatakan kondisi Kim yang kian ramping membuat  hancur hati 25 juta penduduk Korea Utara yang juga berjuang melawan kelaparan.

Awal pekan ini KCNA mengatakan Kim Jong Un memimpin rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh tanpa tidak memberikan keterangan apa pun mengenai isi rapat dalam pertemuan yang melarang wartawan hadir tersebut.

Baca Juga: Politisi PSI Kembali Sebut Anies Baswedan Didepak dari Kabinet karena Tak Becus Bekerja, Musni Umar: Fitnah!

"Rapat pleno untuk meninjau implementasi kebijakan utama Partai dan negara untuk tahun 2021," ungkap sebuah laporan.

Pertemuan juga membahas dan memutuskan kebijakan strategis dan taktis serta langkah-langkah praktis untuk perjuangan partai dan rakyat demi kemenangan sosialis.

Korea Utara yang dilanda banjir parah dalam beberapa tahun terakhir berupaya mengatasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19.

Kim pada bulan Oktober mengatakan rakyat Korut harus makan lebih sedikit sampai perbatasan dengan China kembali dibuka sepenuhnya pada tahun 2025.

Baca Juga: Giring Bangga Pernah Berkuliah di Universitas Paramadina Tapi di DO, Begini Bela Diri Mantan Vokalis Nidji

Sebelumnya  Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memperkirakan Korea Utara kekurangan sekitar 860.000 ton makanan untuk tahun ini saja.

Seorang warga Korea Utara yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan, “Meminta kami menanggung kesulitan sampai tahun 2025 sama saja dengan menyuruh kami mati kelaparan.”

Sumber lain mengklaim  pemerintah Korea Utara berusaha mengatasi kekurangan pangan sebagai akibat dari strategi Covid-19 yang efektif.

Pemerintah menyalahkan faktor eksternal atas kekurangan pangan seperti  sanksi internasional, bencana alam dan pandemi global virus corona.

Baca Juga: Timnas Dibantai Gajah Perang, Eko Patrio: PLN Tolong Matikan Listrik! Tak Sanggup..

Media pemerintah dan pejabat  mengatakan  penurunan berat badan Kim Jong Un  adalah konsekuensi dari kepeduliannya  untuk 'makan lebih sedikit demi  membantu negara' di tengah kekurangan pangan.

Bulan Agustus lalu pemerintah melarang warga membahas fisik orang nomor satu Korut itu.

Analis mengatakan pernyataan itu menunjukkan pihak berwenang berusaha menggunakan bobot Kim untuk memperkuat kesetiaan kepada rezim di masa-masa sulit.

Desas-desus bahwa penurunan berat badannya disebabkan penyakit muncul awal tahun ini.

Baca Juga: Viral Anggota Polda Jabar Sowan ke Kediaman Habib Bahar Smith, Ini Penjelasannya

Kim sendiri kerap pengumuman kebijakan besar di sekitar Tahun Baru, termasuk pada 2018 ketika mengumumkan delegasi Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan dan tahun 2019 sebelum pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump.

Sejak kematian ayahnya dan penguasa lama Kim Jong Il pada Desember 2011, Kim Jong Un membangun kekuatan absolut di dalam negeri dan membentengi kekuasaannya dengan persenjataan nuklir dan rudal.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x