Unjani Selenggarakan Kegiatan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan MBKM

- 30 Desember 2021, 17:34 WIB
Unjani Laksanakan Pelaporan Akhir Terkait Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Unjani Laksanakan Pelaporan Akhir Terkait Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani)  menyelenggarakan kegiatan penyampaian laporan akhir Kegiatan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) Berbasis Hasil Penelitian PTS.

Tema dari kegiatan itu adalah  “Dampak Kebijakan Penerapan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Jenderal Achmad Yani terhadap Peningkatan Soft Skills Mahasiswa”.

Tim peneliti dalam kegiatan tersebut terdiri dari Dr. Anceu Murniati, S.Si., M.Si., Dr. Dadan Kurnia, S.IP., M.Si., dan Dr. Lukman Munawar Fauzi, S.IP., M.Si.. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu 29 Desember 2021 di Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Ibu Gaga Muhammad Sumpahi Mendiang Laura Anna, Greta Edelenyi: Wah Psycho Nih Orang!

Dalam pemaparannya, Dr. Anceu Murniati, S.Si., M.Si. melaporkan bahwa Unjani telah berkontribusi dan merespon dengan cepat dalam menjalankan skema program Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) Berbasis Hasil Penelitian PTS.

Begitu pula dengan beberapa program studi (prodi) di Unjani telah melaksanakan MBKM dengan menggunakan kurikulum yang baru, yaitu sisipan giat ekuivalensi MBKM dan kurikulum berbasis Smart Military University.

Untuk kegiatan dalam program MBKM meliputi, kampus mengajar, magang sertifikat, pertukaran mahasiswa, penelitian, dan kerja praktek.

Baca Juga: Ini Pesan Sekda Jabar pada Plt Kepala Disparbud Jabar, Harus Bisa Mencari X Factor

Dalam pelaksanaannya, berupa survei populasi yang mencapai 70% yang terdiri dari mahasiswa sebanyak 8.465 responden, dosen sebanyak 411 responden, dan tenaga kependidikan sebanyak 353 responden pada seluruh prodi tingkat sarjana di lingkungan Unjani.

Berdasarkan pengolahan statistik, didapat hasil survei bahwa pemahaman pengetahuan tentang MBKM cukup dipahami baik dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Meskipun ada beberapa hambatan dan tindak lanjut, antara lain kendala teknis berupa terbatasnya waktu untuk melakukan sosialisasi ke setiap prodi, sehingga sasaran untuk penyebaran angket kurang maksimal.

Baca Juga: Mengejutkan, Dedi Mulyadi Akui Bikin YouTube untuk Pencitraan: Nanti Dianggap Tak Ada Kerjaan

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x