Kurang Ajar! Sebut Jika Pemerkosaan Tak Bisa Dihindari Korban Maka Nikmati Saja, Politisi India Picu Kemarahan

- 2 Januari 2022, 19:26 WIB
Bendera India
Bendera India /canva.com

GALAMEDIA - Seorang politisi India memicu kemarahan publik setelah terekam melontarkan joke tak pantas terkait pemerkosaan dalam sebuah agenda parlemen.

Ramesh Kumar, mantan ketua parlemen yang menjadi pemimpin kongres dari negara bagian Karnataka selatan, membuat pernyataan tadi dalam debat akhir tahun.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, beberapa waktu lalu, joke dilontarkannya saat pembicara Vishweshwar Kageri tengah memimpin perdebatan tentang hak-hak petani.

Baca Juga: Trik Penjualan Ganja Semakin Mengkhawatirkan, di KBB Diolah Menjadi Dodol

“Ada pepatah, ketika pemerkosaan tidak bisa dihindari, berbaringlah dan nikmati,” ujar Kumar yang disambut tawa oleh Kageri dan sejumlah anggota parlemen lainnya.

Namun pernyataan itu seketika juga memicu kemarahan di antara anggota parlemen perempuan yang menuding Kumar meremehkan persoalan nasional yang masih dihadapi India.

Poornima Srinivas dari partai berkuasa BJP megatakan, “Ketika kami datang ke majelis, kami menghargai Ramesh Kumar dengan kecerdasan parlementernya. Tapi sepertinya dia tidak menghormati wanita."

Baca Juga: Liburan ke Bali, Batin Istri Haji Faisal 'Teriris' Ingat Bibi dan Vanessa Angel: Sepi Tanpa Mereka

Roopakala M., anggota parlemen lainnya menambahkan, “Seorang wanita yang menghadapi kekerasan seksual menderita trauma sepanjang hidupnya. Adalah keliru menggunakan ini sebagai analogi untuk isu lain.”

Kumar sendiri telah meminta maaf melalui akun Twitter dan mengakuinya sebagai sikap yang tak dapat diterima.

“Niat saya tidak meremehkan kejahatan yang keji, tetapi benar saya membuat pernyataan yang tidak masuk akal. Saya akan memilih kata-kata dengan lebih hati-hati.”

Baca Juga: Sambut 2022, KPED Jabar Akan Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem

Meski demikian dia menolak membuat permintaan maaf di depan kamera saat menghadiri pertemuan berikutnya di parlemen. Kumar bahkan menolak membahasnya.

Kageri, yang juga menghadapi gelombang kemarahan karena ikut tertawa juga menolak perdebatan lebih lanjut tentang masalah ini.

"Kami semua menghormati perempuan dan kami berusaha untuk memastikan bahwa rasa hormat terhadap kaum perempuan tidak berkurang," katanya.

Baca Juga: ARUS DI TOL JAKARTA-CIKAMPEK PADAT! Polisi Ungkap Titik Pemberlakuan Contraflow

“Saya tidak melihat urgensi untuk mengangkat kontroversi dari pertemuan lalu,” lanjutnya.

Ini bukan pertama kalinya Kumar mendapat masalah karena membuat lelucon yang membandingkan proses parlementer dengan pemerkosaan.

Tahun 2019, ia membuat joke serupa kala menangkis tuduhan korupsi.

“Saya pernah diperkosa sekali. Tapi seperti setiap korban pemerkosaan, saya dibuat merasa seperti diperkosa berkali-kali,” katanya.

Baca Juga: Lukai Hati Kate Middleton, Pangeran Harry dan Meghan Markle Masih Marah Gara-gara Foto

India selama ini dikenal memiliki masalah endemik seputar kekerasan seksual, khususnya pemerkosaan.

Salah satunya kasus pemerkosaan geng Delhi tahun 2012 yang mengerikan di dalam bus di mana seorang mahasiswi tewas.

Meskipun kasus tadi mengguncang publik, nyatanya pelaku tak jera dan puluhan ribu pemerkosaan dilaporkan setiap tahunnya  dengan puluhan ribu lainnya diduga tidak dilaporkan.

Baca Juga: Puncak Musim Hujan JanuarI dan Februari, BPBD Jabar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Alam

Sejauh ini para politisi dan kepolisian berjanji menangani pelanggaran dengan lebih serius.

India juga menghadapi persoalan serius kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, dengan sekitar seperlima korban berusia di bawah 18 tahun.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x