Melansir New York Times Media, adanya stabilitas yang harus dibayar dengan pemerintah yang represif, yang hingga meredam perbedaan pendapat.
Kazakhstan juga dianggap telah sejajar dengan Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putih memandang negara itu semacam tubuh ganda bagi Rusia.
Khususnya dalam sistem ekonomi dan poltiknya sebagai bagian dari lingkup pengaruh Rusia.
Selain itu, bagi kawasan Kremlin Moskwa di Rusia, peristiwa ini merupakan tantangan lain yang mungkin dihadapi oleh kekuatan otokratis di negara tetangga.
Ternyata bagi Kremilin, ini adalah peristiwa pemberontakan yang ke-3 terhadap negara otorite yang telah bersekutu dengan mereka.
Sebelumnya, terjadi pro-demokrasi di Ukraina terjadi di tahun 2014 lalu, dan di Belaru pada tahun 2020.
Nyatanya kekacauan yang terjadi mengancam untuk melemahkan kekuasaan Moskow di wilayah tersebut pada saat Rusia mencoba menegaskan perekonomiannya.
Selain penting bagi Rusia, Kazakhstan juga sama pentingnya bagi Amerika Serikat. Pasalnya, karena telah menjadi negara yang signifikan bagi masalah energi di Amerika.
Perusahaan Exxon Mobil di Texas dan Chevron yang menjadi perusahaan energi terbesar di dunia asal Amerika, telah menginvestasikan puluhan miliar dollar di Kazakhstan bagian Barat.