Network
GALAMEDIA - Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan oleh masyarakat terutama golongan ekonomi lemah, tak terkecuali di Kabupaten Garut.
Di tengah ekonomi rakyat yang belum pulih akibat wabah virus Corona tersebut, bantuan pun masih terus mengalir dari sejumlah pihak, salah satunya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yuyus M Kartawirdja, mengatakan, saat ini jajarannya tengah siap-siap untuk mendisribusikan bantuan beras kepada warga yang membutuhkan.
Menurutnya, sedikitnya ada 15 ton beras yang akan dibagikan kepada masyarakat miskin di Kabupaten Garut, terutama yang terdampak pandemi Covid-19.
"Pembagian beras ini sebagai bentuk perhatian dari PDI Perjuangan kepada masyarakat kecil. Kami tidak henti-hentinya bergotong royong dan hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, terlebih di masa pandemi ini," ujarnya di Kantor DPC PDIP Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis 6 Januari 2022.
Yuyus menyebutkan, 15 ton beras tersebut dibagi menjadi 2.500 paket, dimana masing-masing paket berisi seberat 5 kilogram.
Menurutnya, paket bantuan ini akan disebar di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
Ia berharap, bantuan beras ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang benar-benar merasakan dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian mereka kian terpuruk.
"Dibandingkan jumlah kebutuhan, bantuan yang saat ini akan kita distribusikan memang masih jauh dari kata mencukupi. Namun paling tidak bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat miskin akan kebutuhan bahan pangan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yuyus juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya untuk Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang telah berinisistif memberikan bantuan beras untuk keluarga miskin di Garut melalui prgram beras untuk rakyat ini.
