Karena Doni berpikir yang penting apapun pekerjaanya yang penting halal dan tidak ada unsur haram.
Saat itu umur Doni Salmanan masih berumur 17-18 tahun, karena fisik tidak kuat, Doni memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.
Kemudian Doni Salmanan memilih menjadi tukang parkir.
Namun, Doni mengalami pengalaman pahit ketika menjadi tukang parkir, dimana ketika ada helm yang hilang, Doni dikenai masalah besar dan dimarahi semua orang.
Baca Juga: Cek Harga Emas Hari ini, Sabtu 8 Januari 2022: Masih Anjlok
Setelah itu Doni Salmanan kembali mencari pekerjaan yang lainnya.
Singkat cerita Doni menjadi seorang Office Boy di sebuah bank.
Gaji yang diterima pun sangat kecil, hanya Rp300 ribu rupiah perminggu.
Doni Salmanan selalu berpikir bahwa dia harus mempunyai pasif income, agar Doni mempunyai kemajuan dari waktu ke waktu.