Network
GALAMEDIA - Wakil Sekjen (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Ziyad mengaku geram dengan tindakan pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.
Ziyad menyesalkan tindakan tersebut karena aksi seperti tak perlu dilakukan meski bertentangan dengan akidah Islam.
"Saya pribadi menyesalkan adanya tindakan itu, hal itu tidak perlu dilakukan meskipun menyaksikan bahwa praktik tradisi sesajen kepada makhluk halus, jin atau penguasa alam sekitarnya yang diyakini masyarakat itu bertentangan dengan akidah Islam," kata Ziyad kepada wartawan, Minggu 9 Januari 2022.
Baca Juga: Atack on Titan Season 4 Bagian Kedua Sudah Rilis, Ini Link Nontonnya
Menurutnya, aksi pria yang menendang sesajen itu bukan merupakan ciri muslim sejati.
Sebab muslim sejati menyadari bahwa dakwah selalu melalui cara-cara yang baik, bukan atas kemauan sendiri.
"Kita harus menyadari bahwa berdakwah itu adalah menyampaikan pesan ilahi dengan cara baik, bukan menuruti kemauan sendiri," terangnya.
Baca Juga: Adegan Kocak di Balik Kemesraan Jefri Nichol dan Anya Geraldine saat Syuting Klip ‘Bintang di Surga’
Selain itu, apabila menemukan praktik yang menyimpang, menurut Ziyad sudah kewajiban seorang muslim untuk mengingatkan.
"Karena itulah kewajiban bagi seorang muslim seperti mengingatkan saudaranya atau masyarakat apabila ada praktik keagamaan yang menyimpang atau bertentangan dengan akidah umat," ujarnya.
Seperti diketahui, video aksi pria yang menendang dan menghancurkan sesajen itu pertama kali diposting netizen dengan akun Twitter @Setiawan3833 pada Sabtu 8 Januari 2022.
Baca Juga: TERUNGKAP, Ini Sosok Pria yang Tendang dan Hancurkan Sesajen di Kawasan Gunung Semeru
Dalam video tersebut, awalnya seorang pria yang memakai penutup kepada dan rompi menghampiri sesajen berisi buah-buahan dan nasi.
Ia kemudian menendangnya sambil meneriakkan takbir. Pria tersebut menyebut bahwa sesajen itulah yang mengundang murka Sang Pencipta.
Diketahui, lokasi kejadian berada di kawasan erupsi Gunung Semeru di daerah Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur.
Hingga kini, video yang diunggah akun @Setiawan3833 itu sudah ditonton lebih dari 600 ribu kali dan mendapat 13 ribu like.***
