GALAMEDIA - Kabar mengejutkan kembali menimpa Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, mayoritas kasus terinfeksi varian Omicron berasal dari orang-orang yang sudah divaksinasi lengkap.
Menurut Kemenkes, tak hanya didominasi orang yang sudah divaksinasi lengkap, kasus infeksi Omicron di Indonesia juga disebut tak bergejala hingga miliki gejala ringan saja.
Berdasarkan penuturan Juru Bicara (Jubir) vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kondisi tersebut dikarenakan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19 varian Omicron.
Meksi begitu, dikatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksinasi saja belum cukup.
Untuk memastikan aman dari paparan virus covid-19 tersebut harus dibersamai dnegan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Namun, upaya vaksinasi saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain," ucap Siti dilasnir Galamedia dari laman PMJ News pada Senin, 10 Januari 2022.
Lebih lanjut Nadia menjelaskan, secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Serta mayoritas kasus yang dikonfirmasi terinfeksi omicron adalah mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 lengkap.