Kasus Omicron Indonesia Tembus 414 Orang! Mayoritas Berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri

- 11 Januari 2022, 16:59 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. /Dokumentasi Humas Setkab//

GALAMEDIA - Kasus Omicron Indonesia terus meningkat setiap harinya. Kini total kasusnya berjumlah 413 orang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Omicron Indonesia mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negara Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Terancam 10 Tahun Penjara, Ingin Ajukan Pra Peradilan, Polisi Beri Jawaban Tegas!

“Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen. Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesis kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” kata Budi, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin 10 Januari 2022 kemarin.

Budi menambahkan, mayoritas kasus Omicron Indonesia merupakan pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala. Sedangkan yang termasuk kategori sedang ada dua orang.

“(Sebanyak) 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah. Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya,” tambahnya.

Baca Juga: Buntut Kasus Ferdinand Hutahaean, Polri Tegaskan Akan Tindak Tegas Para Pelaku Ujaran Kebencian

Lebih lanjut Menkes menekankan agar masyarakat tidak usah panik dengan meningkatnya kasus Omicron di Indonesia.

Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat. Yang penting jangan lupa jaga prokes (protokol kesehatan), disiplin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi,” pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x