GALAMEDIA - Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin ikut mempertanyakan beredarnya klaim Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal pengusaha inginkan Pemilu 2024 ditunda.
Bahlil dalam pernyataannya menyebut bahwa berdasarkan hasil diskusi dengan para pelaku usaha, mereka menginginkan Pemilu 2024 khususnya Pilpres ditunda.
Hal tersebut kata Bahlil, lantaran dunia usaha saat ini baru saja kembali bergeliat akibat pandemi namun harus disibukkan kembali dengan persoalan politik Pemilu 2024.
"Kalau kita mendengar dunia usaha rata-rata mereka memang berpikir proses demokrasi ini dalam proses peralihan kepemimpinan," kata Bahlil beberapa waktu yang lalu dikutip Galamedia dari YouTube Indikator Politik Rabu, 12 Januari 2022.
Pernyataan Bahlil itu merespons temuan survei Indikator Politik Indonesia soal adanya keinginan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Survei tersebut juga menemukan soal adanya usulan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang sampai 2027.
Lantas menurut Lukman, dengan nada satire, terkait beredarnya klaim Bahlil tersebut, apakah juga berlaku bagi pengusaha yang terkait dengan Pemilu?.
"Aku berpikir, apakah para pengusaha kaos sablon, cetak bendera, baliho, sampai pengerah tim sukses, semuanya itu juga ingin menunda Pemilu ya?," sindirnya lewat akun Twitter @lukmansaifuddin.