Jawab Istana Soal Sikap Jokowi Terkait Masa Jabatan, Demokrat Sindir: Dulu Juga Gak Mikir, Malah Keranjingan

- 12 Januari 2022, 12:53 WIB
Yan Harahap.
Yan Harahap. /Twitter.com/@YanHarahap./

GALAMEDIA - Di tengah muncul usulan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai 2027, pihak Kantor Staf Kepresidenan (KSP) langsung membantah.

Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani dalam keterangannya menegaskan, Presiden Jokowi sama sekali tak berminat menjabat tiga periode.

Sehingga sejalan dengan sikap Jokowi yang menolak, maka penyelenggaraan Pemilu tetap harus diselenggarakan pada 2024 sesuai konstitusi.

"Sejak Pemilu era reformasi 1999, perhelatan Pemilu telah digelar secara demokratis dan ajeg setiap 5 tahun sekali," ucapnya Selasa, 11 Januari 2022 kemarin.

Baca Juga: Netizen Minta Netflix Batalkan Tayangan Film Penyalin Cahaya, Akankah Gagal Tayang?

Terkait adanya wacana perpanjangan masa jabatan kata Jaleswari, dikatakannya bahwa Jokowi tetap tegas meminta agar aturan yang ada ditegakkan.

"Presiden patuh pada konstitusi," ujarnya menegaskan.

Disebutnya bahwa apa yang sudah tertuang di dalam UUD NRI 1945 dan pernyataan tegas dari Jokowi cukup dijadikan acuan bahwa Pemilu harus tetap diselenggarakan pada 2024.

Namun demikian, menanggapi pernyataan tersebut, politisi Demokrat Yan Harahap justru melontarkan sindiran.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x