Jembatan Double Track Diresmikan, Pesan Kang Emil: Beri Nama Pahlawan Nasional Asal Cimahi

- 12 Januari 2022, 19:47 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil  meresmikan jembatan double track Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (12/1).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan jembatan double track Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (12/1). /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/
GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil  meresmikan jembatan double track (duplikasi) Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu  12 Januari 2022.
 
Jembatan tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan, dan membawa kemajuan ekonomi bagi Kota Cimahi. 
 
Jembatan Leuwigajah ini terletak di ruas jalan Baros - Nanjung, yang menghubungkan antara Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung, dan melintas jalan Tol Purbaleunyi KM 127+800.
 
 
Jembatan Leuwigajah ini mempunyai panjang 47,8 meter dengan lebar 9 meter, dan jalan pendekat sekitar 150 meter yang didanai APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp 23,2 miliyar. 
 
Jembatan baru tersebut digunakan untuk kendaraan dari arah Jalan Kerkof dan Nanjung  menuju Jalan Baros dan Jalan Mahar Martanegara, sementara kendaraan dari sebaliknya menggunakan jembatan lama.
 
Sejak tanggal 24 Desember 2021 lalu telah dilakukan uji coba lalu lintas. Hasilnya dinilai sangat baik, bahkan antrian kendaraan berkurang cukup signifikan.
 
 
"Hari ini kita resmikan Jembatan Leuwigajah yang tadinya sempit sekarang membesar menjadi dua jalur. Ini untuk mempermudah akses masyarakat dalam berkegiatan setiap hari," ujar Ridwan Kamil, yang biasa disapa Emil ini.
 
Menurutnya, jaringan jalan yang baik merupakan prasyarat dalam pengembangan pembangunan wilayah, sekaligus faktor penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 
 
“Salah satu misi Jawa Barat yaitu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan, dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah,” ujarnya. 
 
 
Pembangunan Jembatan Leuwigajah, ujar Emil, adalah salah satu  yang  dilakukan untuk dapat menyediakan infrastruktur yang handal, bermanfaat dan berkelanjutan dalam mendukung ekonomi, sehingga perwujudan masyarakat yang lebih sejahtera. 
 
"Pembangunan jembatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat untuk mengatasi kemacetan di kawasan Leuwiajah,” ungkapnya. 
 
Emil juga mengusulkan agar jembatan Leuwigajah diberi nama salah satu pahlawan asal Kota Cimahi. Hal itu dapat memberikan penghormatan bagi jasa para pahlawan.
 
 
"Pesan saya, sebaiknya tahun ini jembatan diberi nama dengan nama pahlawan asal Kota Cimahi. Menunjukkan Cimahi bagian dari bangsa yang besar, dan menghargai pahlawan yang berjasa,” katanya.
 
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono dalam laporannya mengatakan, Jembatan Leuwigajah yang baru ini sangat dinantikan oleh masyarakat, karena sebagai solusi untuk mengurai kemacetan. 
 
Seperti diketahui, jembatan existing sudah sangat berat menerima beban lalu lintas yang kian berkembang. “Ketika di jam-jam sibuk pagi dan sore hari, sering terjadi kemacetan yang sangat parah. kondisi tersebut dikarenakan sebelum dibangun jembatan baru, jembatan existing harus dilalui oleh 2 arah lalu lintas, sehingga terjadi bottleneck. Kemacetan tersebut mengakibatkan antrian yang panjang di kedua arah yang bisa mencapai 500 meter,” ujar Bambang.
 
 
Tahun 2020 pekerjaannya hanya difokuskan pada konstruksi bawah yaitu pondasi dan abutment. “Sedangkan di tahun 2021 pekerjaan pembangunan jembatan leuwigajah mulai difokuskan pada konstruksi atas yaitu gelagar type u. Dan selesai tepat waktu, hingga bisa digunakan masyarakat, ungkapnya.
 
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana  menyambut baik peresmian double track Leuwigajah tersebut.
 
“Hari ini diresmikan Pak Gubernur Jawa Barat. Saya ucapkan terimakasih, keberadaan jalan ini benar-benar mengurai kemacetan kawasan Cimahi Selatan, terutama sebagai daerah perlintasan Kabupaten  Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Ini berkat dukungan Gubernur Jawa Barat, sehingga Kota Cimahi bisa memiliki jembatan duplikasi yang sudah diharapkan sejak lama oleh masyarakat,” katanya.
 
 
Mengenai usulan nama jembatan, Ngatiyana menyatakan, akan melakukan pembahasan khusus dengan Forkopimda Kota Cimahi. 
 
“Pesan beliau (Gubernur), dicarikan nama pahlawan atau tokoh Cimahi sebagai nama jembatan. Insya Allah akan kita bahas bersama DPRD Kota Cimahi. Yang jelas, masyarakat sangat menyambut baik adanya jembatan ini, sehingga kemacetan sudah sangat berkurang,” tuturnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x