GALAMEDIA – Baru-baru ini musisi sekaligus aktor, Ardhito Pramono ditangkap akibat penggunaan narkoba jenis ganja di kediamannya, Rabu, 12 Januari 2022.
Terdengar mengejutkan, faktanya seseorang bisa mengonsumsi narkoba karena beberapa hal.
Melansir dari kanal Youtube Humas BNN Kota Baubau, bahaya narkoba dapat menyerang tiga hal, yaitu fisik, mental dan sosial.
Baca Juga: HOAKS! Rhoma Irama Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Lalu mengapa orang menggunakan narkoba? Biasanya hal ini dipicu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal ini contohnya frustasi karena pekerjaan, masalah asmara atau percintaan, dan lain sebagainya.
Sehingga membuat seseorang ingin menggunakan narkoba supaya permasalahan yang terjadi bisa dilupakan sementara.
Baca Juga: Gratis! Link Streaming Persib Bandung vs Bali United Malam Ini, Kick Off Pukul 20:45 WIB, Persaingan Bergengsi
2. Faktor Eksternal
Hal itu pun didukung karena pergaulan yang terjadi di lingkungan seseorang tersebut.
Contohnya berawal dari ajakan seorang teman secara perlahan, sehingga ada yang disebut sebagai salahnya pergaulan yang terlalu bebas.
Menurut Dr. Hayatun Nufus dalam kanal Youtube-nya, pecandu narkoba dapat diketahui dari tes urin dan dengan pemeriksaan darah dan pemeriksaan rambut.
Sehingga dari pemeriksaan yang dilakukan dapat dideteksi kadar narkoba.
Baca Juga: Giring Bilang Kader PSI Cocok Jadi Gubernur DKI Jakarta: Mereka Tahu Tantangan Untuk Warga DKI
Ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba dapat dilihat dari dua persepektif, yaitu fisik dan mentalnya.
1. Ciri-ciri fisik
- Tubuh kurus, bibir pecah-pecah, jalan sempoyongan
- Pupil cenderung mengecil dibandingkan dengan orang normal
- Muncul bintik-bintik hitam yang disebabkan penggunaan narkoba suntik
- Muka lebih pucat
Baca Juga: Chef Arnold Luruskan Soal Ghozali Dapat Belasan Miliar dari NFT Foto Selfie, Ternyata Cuma Segini!
2. Ciri-ciri mental
- Di level tertentu bisa dikatakan seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
- Tertawa sendiri
- Ada ketakutan yang tidak jelas
- Meracau atau tidak fokus
- Halusinasi atau delusi
- Nafsu makan menurun