Vaksin Nusantara Sulit Diakses Masyarakat Umum Tapi Dipakai Pejabat Negara?

- 13 Januari 2022, 23:33 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima suntikan booster vaksin Nusantara dari penemunya, dokter Terawan Agus Putranto.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima suntikan booster vaksin Nusantara dari penemunya, dokter Terawan Agus Putranto. /Foto: Instagram @prabowo/

"Terima kasih Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, atas booster Vaksin Nusantara yang telah diberikan kepada saya," tulisanya.

Sebelumnya pun Prabowo menyatakan Vaksin Nusantara bisa menjadi titik terang dari lorong panjang melawan pandemi Covid-19.

Hal itu diutarakan pada buku 'Mengenal Serta Membuat Vaksin Nusantara'.

Prabowo mengatakan bahwa vaksin ini salah satu bentuk pertahanan negara, khususnya di bidang kesehatan dalam menghadapi perang biologis melawan Covid-19 dan memberikan dukungan terhadap karya anak bangsa.

Meski begitu, hingga saat ini pemerintah lebih cenderung menggunakan produk impor. Pasalnya, pengembangan Vaksin Nusantara terhambat.

Sedangkan pengembangan Vaksin Merah Putih hingga saat ini masih terseok-seok. Terlebih, usai dileburnya Lembaga Eijkman ke BRIN.

Vaksin Nusantara merupakan merupakan vaksin Covid-19 besutan Terawan. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberi izin uji klinis fase II.

Vaksin Nusantara pada akhirnya hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian dan pelayanan. Artinya, uji klinis vaksin tersebut bukan untuk dimintakan izin edar oleh BPOM.

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan Vaksin Nusantara saat ini sudah diizinkan untuk dipakai di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Baca Juga: KPK Sikat Bupati di Paser Utara Terkait Kasus Korupsi, Don Adam: Hanya 1 M?

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x