GALAMEDIA - Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Christian Julianto berharap kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh pemerintah dapat lebih masif.
Seperti diketahui, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung berkolaborasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menggelar pasar murah yang menjual minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu per liter di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Minat Terhadap Ikan Hias Cupang Terus Meningkat, Ribuan Ikan Ramaikan CAF Betta Festival 2022
"Kami tentu mengapresiasi langkah Disdagin Kota Bandung yang berkolaborasi dengan Disperindag Jawa Barat dalam melakukan operasi pasar minyak goreng. Tinggal bagaimana kedepan bisa dibuat dalam skala lebih besar atau frekuensinya diperbanyak," ungkapnya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln.Sukabumi, Kota Bandung, Jumat, 14 Januari 2022.
Pada kegiatan pasar murah tersebut, Disdagin Kota Bandung mendistribusikan 7.200 liter minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu per liter untuk warga Kota Bandung. Secara keseluruhan di Jawa Barat, dialokasikan 240 ribu liter minyak.
"Harga minyak goreng yang mencapai Rp 20 ribu per liter jelas membebani masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan rumah tangga. Harapannya operasi pasar ini juga bisa tepat sasaran agar pembelinya adalah yang sangat membutuhkan subsidi," tuturnya.
Mengenai adanya 1,2 miliar liter minyak yang akan didistribukan Kementerian Perdagangan, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik hal tersebut.
Ia berharap kebijakan tersebut bisa membuat harga minyak kembali turun dan mendekati HET di Rp 11 ribu per liter.