GALAMEDIA - Sekretaris Jenderal Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA) Hafidz Alattas terkesan gerah dengan kisruh soal sejumlah habaib akhir-akhir ini.
Seperti diketahui, seorang habib mengeritik keras pemerintah hingga berakhir kepada penahanan.
Kemudian fenomena Habib Kribo yang menyerang habib tersebut hingga mengeluarkan pernyataan kontroversial baru.
Hingga ia pun akhirnya dicerca habib lainnya karena dianggap melakukan penghinaan.
Sehubungan hal itu Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA) lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan perpustakaan Thariqah Alawiyah melalui Sekjen, Hafidz Alattas memberikan penjelasan mengenai asal muasal gelar "Habib".
Baca Juga: Ubedilah Badrun Dilaporkan Relawan Jokowi ke Polisi, Imanuel Ebenezer: Ubedilah Sama-sama Kawan Juga
Dari yang dipelajarinya, Hafidz mengungkapkan, Habib itu pertama kali disematkan kepada Habib Umar bin Abdurrahman Alatas sekitar 400 tahun lalu di Hadramaut.
"Sebelumnya, duriyat Nabi (itu biasa) dipanggil Sayyid/Syaikh," ungkapnya melalui akun Twitter @HafidzAlattas dikutip Sabtu, 15 Januari 2022.
Di Hadramaut, ia kembali menjelaskan, dipanggil "Habib" atau terkasih, karena mrk simbol ilmu, adab dan ahlak kepada seluruh mahluk.
Ia pun mengutip pernyataan Syaikh Abibakar Bin Salim, leluhur Habib Umar bin Hafidzh sebagai berikut: