Hukuman untuk Novak Djokovic Akan ditinjau Kembali oleh Perdana Menteri, Adil Enggak?

- 17 Januari 2022, 21:11 WIB
Novav Djokovic/ instagram Novak Djokovic @djokernole
Novav Djokovic/ instagram Novak Djokovic @djokernole /

GALAMEDIA – Kasus Novak Djokovic baru-baru ini ramai karena permasalahannya dengan pemerintah Australia akibat tidak mau di vaksin sehingga dicabutlah visa Djokovic.

Setelah banding keduanya untuk mengembalikan visanya ditolak, Novak Djokovic dideportasi dari Australia pada hari Minggu, yang akhirnya mengakhiri kisah panjang partisipasinya di grand slam pertama tahun ini.

Petenis nomor satu dunia, yang tiba di Australia setelah diberikan pengecualian medis oleh pemerintah Victoria.

Baca Juga: Niat Serang Haruna Soemitro, Warganet Malah Nyasar ke Akun Partai Hanura: Pak Wiranto Buka IG Kena Serang

Saat Australia Open 2022 berlangsung pada Senin pagi, Novak Djokovic dikabarkan telah mendarat di Dubai, setelah keputusan untuk pembatalan visa yang ditegakkan oleh pengadilan federal.

Kegagalan Djokovic akhirnya mengakhiri kisah yang mendominasi persiapan menuju grand slam pertama tahun ini. Setelah menghabiskan empat malam di sebuah hotel di Melbourne.

Setelah penahanannya yang dramatis di perbatasan, Djokovic dibebaskan dengan alasan prosedural dan segera ke Rod Laver Arena untuk bersiap mempertahankan gelarnya.

Baca Juga: Mengenal Gempa Megathrust Selat Sunda yang Lebih Dahsyat dari Gempa Ujung Kulon Kemarin

Namun, pada hari Minggu, menteri imigrasi Australia menggunakan kekuatan diskresinya untuk menghancurkan harapan Djokovic dan membatalkan visanya untuk kedua kalinya.

Mengklaim kehadiran pria berusia 34 tahun itu “Mungkin kontraproduktif dengan upaya vaksinasi oleh orang lain.”

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x