Arteria Dahlan Mungkin Lupa, Tanah Sunda Punya Sejarah Bagi Bung Karno dan Marhaenisme

- 18 Januari 2022, 21:06 WIB
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono./dok.istimewa
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono./dok.istimewa /

GALAMEDIA - Beragam tanggapan datang terkait pernyataan Arteria Dahlan yang dinilai mengusik masyarakat Sunda.

Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang bicara bahasa Sunda saat rapat.

Tanggapan juga datang dari internal PDIP, partai dimana Arteria bernaung. Sebelumnya, politisi senior PDIP TB Hasanuddin sudah angkat bicara.

Baca Juga: Persib Tempel Arema FC di Puncak Klasemen Usai Menang 1-0 Atas Borneo FC Lewat Gol Mohammed Rashid

Kakak kandung Jaksa Agung ST Burhanuddin itu menilai pernyataan anggota Komisi III DPR RI tersebut terlalu berlebihan dan dapat melukai perasaan masyarakat Sunda.

Tanggapan terbaru datang dari Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono. Ia bahkan menyinggung soal Bung Karno atau Soekarno serta Marhaenisme.

Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Soekarno dari tanah Jawa Barat atau tanah Sunda.

Marhaenisme sendiri diambil dari nama seorang petani bernama Marhaen yang hidup di Indonesia dan dijumpai Bung Karno pada tahun 1926-1927.

Baca Juga: Lagu Teman Hidup Judika Terinspirasi dari Ria Ricis, Berikut Liriknya

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x