GALAMEDIA - Awal pekan tahun ini fenomena langka berupa hujan salju menyelimuti Timur Tengah.
Hamparan salju menutupi sebagian Suriah, Lebanon, Yordania, Libya hingga Israel.
Salju bahkan mencapai wilayah yang belum pernah mengalaminya selama bertahun-tahun dengan kedalaman hingga enam inci.
Dikutip dari DailyMail, Kamis 20 Januari 2022, Lebanon termasuk yang paling terpukul.
Selain salju, warga harus menghadapi Badai Joyce yang membawa angin kencang 62 mph, gelombang badai yang menenggelamkan daerah pesisir, dan hujan salju yang kian meluas.
Laporan kantor berita resmi SANA, salju terpantau di pegunungan Sweida Suriah dan di ibu kota, Universitas Damaskus membatalkan ujian tengah semester akibat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Dekat dengan Pemain, Ketum PSSI Iwan Bule Ungkap Curhatan Bagus Kahfi
Ini terjadi di tengah musim dingin dengan anomali cuaca yang juga menyebabkan hujan salju di Irak bulan lalu.
Otoritas Sweida, Quneitra, Daraa dan Tartous memutuskan menutup sekolah Kamis ini akibat badai dan hujan salju lebat.
Di kawasan Suriah barat yang dikuasai oposisi, gundukan tanah sejak Selasa dibangun di sekitar kamp-kamp pengungsi yang dihuni hampir tiga juta jiwa.
Baca Juga: Singgung Fisik Hingga Minta Ketua Komnas PA Diganti, Arist Sirait Beri PERINGATAN Menohok ke Pengacara Doddy
Di Lebanon, Badai Joyce melanda dengan kekuatan angin kencang antara 52mph dan 62 mph.
Badai diperkirakan semakin kuat Kamis ini dengan penurunan suhu yang tajam.
Badan meteorologi Israel juga memperkirakan badai petir hebat dan suhu dingin melanda sebagian besar negara tersebut, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv.
Baca Juga: Siang Ini Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan hujan, Salah satunya Kota Bandung
Hujan salju lebat pun menutupi Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel di dekat perbatasan Suriah.
Di Yordania, vaksinasi Covid-19 dihentikan karena kondisi cuaca buruk. Sekolah dan universitas juga menunda kelas.
Perdana Menteri Yordania Bishr Al-Khasawneh mengumumkan Kamis ini menjadi hari libur resmi untuk sektor publik dan swasta karena badai salju.