Network
"Intinya ada penyerahan dari Reskrim kepada RS Bhayangkara. Lalu diperiksa oleh dokter Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Soal hasilnya, ia mengatakan, tidak berbeda dengan apa yang disampaikan pada buku TP3.
"Dokter yang memeriksa Dr Arif, Dokter Asri dan Dokter Farah. Jadi kalau mau bukti Habib Bahar tak bohong, tanyakan sama yang menyaksikan. Dan hasil pemeriksaan dari dokter-dokter ini," kayanya.
Pada jenazah Ahmad Sofyan, dokter Arif menyebutkan ada robekan otot sela.
"Bagaimana bisa ini kalau tidak ada penyiksaan. Robekan otot sela. Lalu, ditemukan robekan pada paru dan jantung," katanya.
Kemudian, selain luka tembakan pada jenazah lain, Faiz, disebutkan, ada luka pada paha kanan sisi luar ada bekas penyiksaan. Kemudian lengan kiri depan ada proyektil bersarang.
Baca Juga: TAK CUKUP MINTA MAAF! Politisi Golkar Dorong Arteria Dahlan Dapat Hukuman Usai Lecehkan Sunda
"Soal penyiksaan itu pun dituliskan juga oleh Komnas HAM seperti yang disebut dokter-dokter tadi," katanya.
"Tapi kita bukan sekadar berbicara soal kebenaran dari Habib Bahar bahwa ada penyiksaan, tapi kalau mau membuktikan adanya penyiksaan atau tidaknya banyak sekali cara ya," kata dia.
Disebutkan, panggil saksi yang menyerahkan jenazah itu atau memanggil dokter atau gunakan alat lain.
Menurutnya, kasus ini tak hanya berbicara soal pernyataan HBS, melainkan ada dugaan pelanggaran HAM Berat.
