GALAMEDIA - Di tengah banyaknya ancaman Teroris OPM, TNI bakal menggelar latihan pratugas di Papua dan Papua Barat dalam waktu dekat ini.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan pentingnya hal tersebut.
Seperti diketahui, Teroris OPM kian mengganas akhir-akhir ini. Serangannya di Maybrat, Papua Barat menyebabkan seorang prajurit TNI gugur.
Terbaru seorang anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz mengalami luka cukup parah akibat ditembak OPM di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Data yang dihimpun menyebutkan, korban diketahui bernama Bharada Resi Nugroho. Ia mengalami luka tembak di bagian dada kiri atas dalam kontak senjata antara Satgas Damai Cartenz dan OPM pada Sabtu, 22 Januari 2022.
"Latihan pratugas Satgas Kodim, Lanal, Lanud dan Satgas Pamtas Statis di wilayah Papua ini cukup penting," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melalui kanal YouTube, Minggu, 23 Januari 2022.
Baca Juga: Arteria Dahlan Jadi Sorotan KPK, Alvin Lie: Melebar Kemana-mana, Semua Kelemahan Terbuka
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI saat menggelar rapat mengenai rencana materi latihan Pratugas Satuan Tugas (Satgas) Komando Distrik Militer TNI AD, Satgas Pangkalan Angkatan Laut, Satgas Pangkalan Angkatan Udara dan Satgas Pengamanan Perbatasan Statis di Wilayah Papua serta Papua Barat.
Latihan Pratugas tersebut direncanakan berlangsung selama 12 hari dengan beberapa materi inti dasar hingga materi yang difokuskan untuk ketiga satgas angkatan.
Materi tersebut yakni terkait pembinaan teritorial TNI AD, pembinaan potensi maritim TNI AL dan pembinaan potensi Dirgantara TNI AU.